Penelitian ini mengkaji dampak era digital terhadap pola konsumsi, gaya hidup, dan pendidikan masyarakat Indonesia. Temuan menunjukkan bahwa e-commerce dan media sosial menjadi pendorong utama perubahan, menawarkan kenyamanan dan aksesibilitas, namun juga memunculkan tantangan seperti konsumtivisme, individualisme, dan kesenjangan digital. Dalam konteks pendidikan, pembelajaran daring memberikan fleksibilitas tetapi menghadapi ketimpangan infrastruktur. Kesimpulan penelitian menegaskan perlunya literasi digital untuk memitigasi dampak negatif dan memanfaatkan peluang dari transformasi digital. Implikasi praktis mencakup kebijakan pemerataan akses teknologi dan edukasi digital yang inklusif. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang dinamika gaya hidup era digital dan merekomendasikan pendekatan multidisiplin dalam penelitian lanjutan
Copyrights © 2024