This article analyzes the curriculum transformation in Indonesia, focusing on the transition from the 2013 Curriculum to the Merdeka Curriculum. Designed to simplify educational content structure, the Merdeka Curriculum emphasizes character education and practical skills development to prepare students for the challenges of globalization and the industrial revolution 4.0. Through a thematic approach and focus on essential materials, the Merdeka Curriculum aims to reduce academic burdens, promote teaching innovation, and strengthen collaboration between schools, homes, and communities. The article also discusses the challenges of implementing the Merdeka Curriculum, particularly in changing teaching paradigms among teachers and educators. This study highlights the importance of strong policy support, teacher competence improvement, and ongoing educational innovation to enhance education quality in Indonesia. AbstrakArtikel ini menganalisis perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia, khususnya peralihan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka dirancang untuk menyederhanakan struktur materi pembelajaran, menekankan pendidikan karakter, dan meningkatkan keterampilan praktis guna mempersiapkan siswa menghadapi tantangan era globalisasi dan revolusi industri 4.0. Dengan pendekatan tematik dan fokus pada materi esensial, Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengurangi beban akademis siswa, mendorong inovasi pengajaran, serta memperkuat kolaborasi antara sekolah, rumah, dan masyarakat. Artikel ini juga membahas tantangan implementasi Kurikulum Merdeka, terutama dalam mengubah paradigma pengajaran para guru dan tenaga pendidik. Kajian ini menyoroti pentingnya dukungan kebijakan yang kuat, peningkatan kompetensi guru, serta inovasi pendidikan yang berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Copyrights © 2024