HIV AIDS masih menjadi masalah kesehatan besar di seluruh dunia. Indonesia, sebagaimana negara member dari United Nations, telah mencanangkan akan mengakhiri epidemi AIDS tahun 2030. Capaian tren keberhasilan three zero nampaknya masih terkendala dengan besarnya stigma dan diskriminasi dari masyarakat. Peran Pendamping bagi orang yang baru terifeksi HIV (ODHIV) sangat penting. Pendamping memotivasi dan membangkitkan mental ODHIV agar tetap berobat dan mnium ARV secara teratur, serta menjaga kesehatan tubuh agar dapat tetap sehat dan hidup layak seperti orang pada umumnya. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan kapasitas pendamping orang dengan HIV (ODHIV). Melalui Training of Trainer, 30 pendamping atau calon pendamping diberi buku materi dan dijelaskan lebih lanjut tentang HIV AIDS, kesehatan serta kehidupan ODHIV. Focus Group Disscussion juga dilaksanakan untuk menggali data kualitatif tentang pendampingan ODHIV. Hasil dari TOT ini, tingkat pemahaman terkait HIV-AIDS dan kesehatan menjadi meningkat secara bermakna (nilai pretest 72,0 9,7 vs. post-test 85,9 8,7 ; p 0,035). Kesimpulan Pemahaman pendamping ODHIV meningkat dan adanya program ini, pendamping merasa bahagia karena institusi Perguruan Tinggi memperhatikan keberadaan pendamping ODHIV.
Copyrights © 2024