Background: Bengawan Solo merupakan sungai sepanjang ±300 km di pulau Jawa yang dimanfaatkan sebagai sumber daya air untuk kebutuhan domestik masyarakat. Namun, pencemaran akibat limbah rumah tangga, termasuk kaca, mengancam kelestarian ekosistem sungai. Limbah kaca yang tidak terurai dapat merusak ekosistem dan membahayakan masyarakat. Penelitian ini bertujuan memberikan solusi inovatif dengan memanfaatkan limbah kaca sebagai bahan filler paving block untuk mencegah pencemaran tersebut. Metode: Mitra dalam kegiatan adalah PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Kalirejo yang lokasinya terletak di bantaran DAS (Daerah Aliran Sungai) Bengawan Solo dengan jumlah anggota 120 ibu rumah tangga. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada 4 September 2024 dengan metode pendampingan langsung di lokasi mitra, yang meliputi tahapan wawancara, observasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil: Dari kegiatan ini, diperoleh hasil bahwa terjadi peningkatan kesadaran mitra untuk mengurangi pembuangan limbah kaca serta pentingnya pengelolaan limbah kaca secara aman di lingkungan DAS Bengawan Solo, dari 60% menjadi 98%. Dengan adanya fasilitas penampungan limbah kaca rumah tangga serta mesin penghancur limbah kaca, maka keinginan mitra dalam mendaur ulang limbah kaca menjadi paving block meningkat secara signifikan dari 25% menjadi 95%. Kesimpulan: masyarakat termasuk mitra PKK cenderung kurang menyadari pentingnya pengelolaan limbah kaca. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai bahaya limbah kaca bagi lingkungan, serta kesulitan dalam menampung dan mengelola limbah kaca secara bijak.
Copyrights © 2024