Penelitian ini mengeksplorasi dampak penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) pada lembaga filantropi Islam dalam meningkatkan efisiensi penghimpunan dana zakat, infaq, dan sedekah (ZIS). QRIS menawarkan kemudahan dan transparansi dalam proses donasi, yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat. Meskipun beberapa masjid melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah donasi setelah implementasi QRIS, tantangan seperti keterbatasan akses teknologi dan literasi digital masih menjadi hambatan utama. Kondisi literasi keuangan di Indonesia saat ini menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan mencapai 49,68% pada tahun 2022, meningkat dari 38,03% pada tahun 2019, tetapi masih tergolong rendah dibandingkan dengan target inklusi keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami produk dan layanan keuangan yang ada, termasuk sistem pembayaran digital seperti QRIS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis pengalaman lembaga filantropi dalam menerapkan QRIS dan dampaknya terhadap pengumpulan dana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa QRIS tidak hanya mempermudah transaksi tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana ZIS. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa edukasi dan sosialisasi mengenai penggunaan QRIS sangat penting untuk mengatasi tantangan literasi keuangan di kalangan masyarakat. Dengan meningkatkan pemahaman tentang manfaat dan cara penggunaan QRIS, diharapkan lembaga filantropi Islam dapat menarik lebih banyak donatur dan memaksimalkan potensi penghimpunan dana. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang komprehensif untuk mempromosikan QRIS sebagai alat yang efektif dalam mendukung kegiatan filantropi di era digital ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024