Talas beneng (Xanthosoma undipes), sebagai salah satu sumber pangan lokal dari Provinsi Banten, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pangan sehat non-gluten, terutama untuk kebutuhan diet khusus bagi anak dengan autisme. Anak autis sering memerlukan pola makan bebas gluten untuk membantu mengurangi gejala pencernaan dan gangguan perilaku yang sering menyertai kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi talas beneng sebagai alternatif pangan bebas gluten dan meninjau manfaat kandungan gizinya, seperti serat, lemak sehat, pati, dan amilosa, yang dapat mendukung kesehatan pencernaan serta kestabilan emosi anak autis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian yang dilakukan yaitu studi literatur dan wawancara terhadap narasumber yang dipilih menggunakan purposive sampling. Kandungan pati resisten dan serat pada talas beneng dapat mendukung kesehatan mikrobiota usus, yang telah terbukti memiliki hubungan erat dengan regulasi emosi dan perilaku pada anak autis. Selain itu, hasil analisis menunjukkan bahwa talas beneng berpotensi untuk dikembangkan dalam berbagai bentuk pangan, seperti tepung bebas gluten, cookies, dan makanan ringan lainnya, yang ramah bagi anak autis dan mendukung kebutuhan diet khusus mereka. Dengan demikian, talas beneng tidak hanya menjadi sumber pangan lokal yang bermanfaat, tetapi juga memberikan solusi pangan sehat bagi masyarakat luas, khususnya anak dengan autisme
Copyrights © 2024