Permasalahan dalam penelitian ini adalah perkembangan motorik halus anak belom mampu meniru bentuk dengan baik. Hal ini disebabkan kurangnya kegiatan meniru bentuk dan kurangnya kegiatan memasak dalam menyelesaikan tugas, disebabkan ada beberapa faktor yaitu fasilitas memasak di TK ada keterbatasan maka anak bergantian untuk memakainya dan pembelajaran satu arah dan kurang menarik dampaknya kemampuan meniru bentuk anak tidak akan berkembang secara optimal. Upaya pemecahan masalah ini yaitu melalui model project based learning, metode demonstrasi, dan kegiatan fun cooking. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktifitas guru, mendeskripsikan aktivitas anak, dan menganalisis hasil perkembangan motorik anak. Peneliti ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Objek dalam penelitian pada anak kelompok B TK Islam Bakti 1 Banjarmasin yang berjumlah 14 anak. Hasil penelitian menunjukan aktifitas guru memperoleh skor 26 (sangat baik), aktivitas anak memperoleh persentase 100% (seluruh anak aktif), dan hasil perkembangan motorik anak memperoleh persentasi 100% dengan kategori BSB
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024