Status gizi adalah kondisi yang dipengaruhi oleh kebutuhan fisik terhadap energi dan zat gizi yang diperoleh melalui asupan makanan, dengan dampak fisik yang dapat diukur. Rumusan masalah penelitian adalah durasi penggunaan gadget, aktivitas fisik, dan pola makan pada remaja, serta apakah terdapat hubungan antara ketiga faktor tersebut dengan status gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan alat elektronik (gadget), aktivitas fisik, dan pola makan dengan status gizi pada remaja di SMP Negeri 1 Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode obeservasional dengan desain cross sectional, yang dilakukan pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Kota Gorontalo. Sampel diambil dengan metode simple random sampling, melibatkan 208 responden. Status gizi ditentukan berdasarkan z-score indeks masa tubuh terhadap umur (IMT/U). Data durasi penggunaan gadget diperoleh dari kuesioner yang telah divalidasi. Data aktivitas fisik diperoleh dari kuesioner tingkat aktivitas fisik (PAL). Dan data pola makan diperoleh dari kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Analisis data menggunakan uji Fisher Exact dan uji Spearman dengan tingkat kemaknaan p <0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa durasi penggunaan alat elektronik (gadget) dengan status gizi (p=0,035), aktivitas fisik dengan status gizi (p=0,037) dengan nilai korelasi spearman 0,144 dan pola makan dengan status gizi (p=0,040) dengan nilai korelasi spearman 0,143. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara durasi penggunaan alat elektronik (gadget), aktivitas fisik, dan pola makan dengan status gizi pada remaja di SMP Negeri 1 Kota Gorontalo. Remaja disarankan untuk menjaga pola makan, mengurangi durasi penggunaan gadget, dan meningkatkan aktivitas fisik agar tidak mempengaruhi status gizi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025