Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Influence of Giving Moring Capsules on Stress Levels In Pregnant Women Hafid, Ridha; K, Sarinah Basri; Aulia, Ulfa
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 1 (2023): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i1.470

Abstract

Pregnant women can experience stress during pregnancy. Moringa leaves as nutrition during pregnancy. By administering Moringa leaf extract, stress in pregnant women can be reduced. The purpose of this study was to determine the effect of giving Moringa capsules on stress levels in pregnant women. The results showed that the pre test was 9.53 ± 2.41, the post test score was 3.97 ± 1.45, the EPDS score decreased 5.57 ± 2.51 and based on the results of the Pairet T Test statistical test (EPDS score) was obtained (p <0.001). There is an effect of giving Moringa capsules to pregnant women on reducing stress in pregnant women in Bone District, South Sulawesi Province. From the results of this study it is hoped that the raw material for Moringa leaves can be used as the main raw material in additional food products to improve the health of pregnant, lactating women and toddlers as an effort to reduce maternal mortality, infant mortality and make it a continuation of the GAMARA'NA program.
Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Banjir melalui Video Animasi dan Crossword Puzzle di SMP Negeri 7 Gorontalo K, Sarinah Basri; Jusuf, Herlina; Lalu, Nur Ayini S.; Nakoe, Moh. Rivai; Maksum, Tri Septian; Hadju, Vidya Avianti; Aulia, Ulfa
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v5i1.100

Abstract

Indonesia merupakan negara yang sangat rentan terhadap bencana alam. Indonesia memiliki musim hujan dan musim kemarau serta cuaca yang selalu berubah-ubah. Banjir merupakan jenis bencana alam yang umum terjadi, khususnya di wilayah Gorontalo yang disebabkan oleh deforestasi, rusaknya DAS bagian hulu, intensitas hujan yang tinggi serta sistem drainase kurang memadai maka edukasi kesiapsiagaan banjir perlu dilakukan terutama pada anak-anak. Edukasi yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir dan juga untuk menghindari korban jiwa dari bencana tersebut. Tujuan edukasi ini untuk meningkatkan pengetahuan kesiapsiagaan bencana banjir terhadap siswa SMP Negeri 7 Gorontalo. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah edukasi dengan menggunakan media video animasi dan permainan Crossword puzzle yang ditampilkan melalui laptop, edukasi ini melibatkan 22 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan siswa perempuan sebanyak 10 orang. Hasil dari evaluasi menunjukkan terjadi  peningkatan pengetahuan yakni sebesar 18 siswa (81,82%) siswa yang memiliki pengetahuan baik, sedangkan pengetahuan kurang hanya sebesar 4 siswa (18,18%). Diharapkan agar sekolah selalu memberikan edukasi mengenai kesiapsiagaan bencana banjir dan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. Melalui edukasi kesiapsiagaan bencana di sekolah agar dapat mengurangi resiko apabila terjadi bencana, siswa akan tahu, sehingga dapat  peduli terhadap lingkungan sekitarnya
Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Angka Timbulan Sampah: Analysis of factors influencing waste generation rates Aulia, Ulfa; Hadju, Vidya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 6: Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i6.5535

Abstract

Timbulan sampah merupakan jumlah sampah yang timbul dari masyarakat dalam satuan volume maupun berat per kapita perhari, atau perluas bangunan atau perpanjang jalan. Pengelolaannya dan penanganan sampah masih dilakukan dengan paradigma lama yaitu dengan kumpul angkut buang dan hal tersebut menjadi kebiasaan dalam sehari-hari. Kemudian, tidak hanya pada pengelolaan sampah, tetapi tidak adanya tempat pemilahan dan terbatasnya lahan tempat pengelolaan sampah. Hal tersebutlah yang melatar belakangi peneliti untuk mengetahui apakah ada pengaruh pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan masyarakat tentang angka timbulan sampah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional, variabel independen yaitu tingkat pendidikan, pekerjaan, dan pengetahuan dengan variabel dependen yaitu angka timbulan sampah rumah tangga. Populasi berjumlah 264 rumah tangga dengan metode Simple Random Sampling dan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel sesuai dengan SNI 19-3964-1994 sampel pada penelitian ini adalah 215 responden rumah tangga di Perumahan Citra Agrindo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo dengan analisis data menggunakan uji statistik Regresi Logistik Sederhana. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa pendidikan memiliki nilai signifikansi sebesar p=0.029 yang berarti terdapat hubungan antara pendidikan dengan angka timbulan sampah, pekerjaan memiliki nilai signifikansi sebesar p=0.02 yang berarti terdapat hubungan antara pekerjaan dengan angka timbulan sampah, dan pengetahuan memiliki nilai signifikansi sebesar p=0.002 yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan dengan angka timbulan sampah.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap angka timbulan sampah dengan nilai signifikansi p=0.029, p=0.02, dan p=0.002.
ANALISIS D.HORTON, TEORI KAPASITAS ORGANISASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN SOLOK (PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT/P2M) AULIA, ULFA; Sasmita, Siska; Khaidir, Afriva; Mubarak, Adil
Jurnal Teori dan Riset Administrasi Publik Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Teori dan Riset Administrasi Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtrap.v8i1.132

Abstract

This research was motivated by a number of problems faced by the Prevention and Community Empowerment Division (P2M) of The National Narcotics Boards of Solok Regency (BNNK) in carrying out their work programs. Even though there was an increase in the nominal value of the organization's budget (AD/ART), the allocation for P2M activities actually decreased. Likewise, the numbers of both instructors and activity implementers are insufficient.This has an impact on decreasing P2M activities while at the same time the distribution and use of drugs is increasingly widespread in this area. This research aims to find out what organizational capacity the P2M Division of BNNK Solok has in carrying out its work program. This study employs a qualitative method with a descriptive approach. Research informants were selected using purposive sampling techniques. The types of data collected are primary and secondary data. By referring to the Organizational Capacity Theory proposed by Horton, namely: human resources; infrastructure, technology and financial resources; strategic leadership; program and process management; networks of cooperation and relationships with other parties, it is found that only the strategic leadership dimension is adequate. Meanwhile, other dimensions: human resources; infrastructure, technology, and financial resources; process dimensions and process management; and the collaborative networks and relationships with other parties are inadequate to support the P2M Program at BNNK Solok.
Strategi Pengembangan Pariwisata: Model Pentahelix Pada Objek Wisata Waburi Park Desa Gaya Baru Kabupaten Buton Selatan Aulia, Ulfa
Administratio Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Volume 13, Nomor 2, Agustus 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Pascasarjana, Universitas Dayanu Ikhsanuddin, Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/administratio.v13i2.1704

Abstract

Pembangan pariwisata dibutuhkan kesipan dukungan berbagai stakeholder, guna meningkatkan kualitas layanan pariwisata. Salah satu Strategi Pengembangan Pariwisata adalah Model Pentahelix. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi pengembangan objek wisata Waburi Park melalui kolaborasi aktor pentahelix. Maksud penelitian ini untuk mengetahui strategi pengembangan objek wisata Waburi Park melalui model Pentahelix dalam meningkatkan daya tarik perekonomian Desa Gaya Baru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kombinasi (mixed methods) dengan pendekatan yang menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menyebar kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi pengembangan pariwisata melalui model pentahelix pada objek wisata Waburi Park adalah mengembangkan dan mempertahankan kondisi bangunan wisata buatan Waburi Park, menjaga fasilitas agar tetap lestari, menyediakan paket wisata, memaksimalkan segala potensi seperti keunggulan dan keunikan Waburi Park untuk menghadapi persaingan antar kompetitor, mengakselerasi kolaborasi aktor Pentahelix.
Efektivitas Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis) dan Daun Kayu Putih (Melaleuca Leucadendra Linn.) Terhadap Penguraian Sampah Styrofoam: Effectiveness of Sweet Orange Peel (Citrus Sinensis) and white Wood Leaves (Melaleuca Leucadendra Linn.) on Decomposition of Styrofoam Waste Farah Fadhila R. Daud; Aulia, Ulfa; Sylva Flora Ninta Tarigan
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 12: Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i12.6619

Abstract

Styrofoam merupakan material plastik yang sangat sulit terurai secara alami. Penelitian ini bertujuan mengkaji efektivitas perasan kulit jeruk manis dan minyak atsiri daun kayu putih sebagai alternatif ramah lingkungan untuk menguraikan sampah styrofoam. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan dua perlakuan, yaitu perasan kulit jeruk manis dan minyak atsiri daun kayu putih, serta satu kelompok kontrol. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali. Sampel styrofoam dibeli dari salah satu toko plastik yang ada di Kecamatan Kota Tengah. Data dianalisis menggunakan uji Independent Sample T-test dan Mann-Whitney dengan tingkat signifikansi ? = 0,05. Perasan kulit jeruk manis dan minyak atsiri daun kayu putih efektif dalam menguraikan sampah styrofoam. Waktu penguraian tercepat pada perasan kulit jeruk manis dengan konsentrasi 500% dapat menguraikan styrofoam dalam 12 menit, dan waktu penguraian tercepat minyak atsiri daun kayu putih dengan konsentrasi 100% juga membutuhkan waktu 12 menit. Terdapat perbedaan signifikan dalam variasi konsentrasi perasan kulit jeruk manis (p=0,013) dan minyak kayu putih (p=0,046) dalam menguraikan styrofoam. Diharapkan kepada masyarakat agar mengurangi penggunaan styrofoam dan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang potensi penggunaan bahan alami dalam pengelolaan limbah styrofoam.
Hubungan Durasi Penggunaan Alat Elektronik (Gadget), Aktivitas Fisik dan Pola Makan dengan Status Gizi Pada Remaja Di SMP Negeri 1 Kota Gorontalo: Relationship Between Duration Of Electronic Device (Gadget) Use, Physical Activity And Diet Patterns With Nutrition Status Of Adolescents In SMP Negeri 1 Kota Gorontalo Nusi, Ilmin; Kadir, Sunarto; Aulia, Ulfa
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6686

Abstract

Status gizi adalah kondisi yang dipengaruhi oleh kebutuhan fisik terhadap energi dan zat gizi yang diperoleh melalui asupan makanan, dengan dampak fisik yang dapat diukur. Rumusan masalah penelitian adalah durasi penggunaan gadget, aktivitas fisik, dan pola makan pada remaja, serta apakah terdapat hubungan antara ketiga faktor tersebut dengan status gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan alat elektronik (gadget), aktivitas fisik, dan pola makan dengan status gizi pada remaja di SMP Negeri 1 Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode obeservasional dengan desain cross sectional, yang dilakukan pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Kota Gorontalo. Sampel diambil dengan metode simple random sampling, melibatkan 208 responden. Status gizi ditentukan berdasarkan z-score indeks masa tubuh terhadap umur (IMT/U). Data durasi penggunaan gadget diperoleh dari kuesioner yang telah divalidasi. Data aktivitas fisik diperoleh dari kuesioner tingkat aktivitas fisik (PAL). Dan data pola makan diperoleh dari kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Analisis data menggunakan uji Fisher Exact dan uji Spearman dengan tingkat kemaknaan p <0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa durasi penggunaan alat elektronik (gadget) dengan status gizi (p=0,035), aktivitas fisik dengan status gizi (p=0,037) dengan nilai korelasi spearman 0,144 dan pola makan dengan status gizi (p=0,040) dengan nilai korelasi spearman 0,143. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara durasi penggunaan alat elektronik (gadget), aktivitas fisik, dan pola makan dengan status gizi pada remaja di SMP Negeri 1 Kota Gorontalo. Remaja disarankan untuk menjaga pola makan, mengurangi durasi penggunaan gadget, dan meningkatkan aktivitas fisik agar tidak mempengaruhi status gizi.
Penggunaan Leaflet sebagai Media Literasi dalam Penerapan Hygiene dan Sanitasi Makanan di Panti Asuhan: Use of Leaflets as a Literacy Media in Implementing Food Hygiene and Sanitation in Orphanages Basri K, Sarinah; Jusuf, Herlina; Flora Ninta Tarigan, Sylva; Aulia, Ulfa; Avianti Hadju, Vidya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6778

Abstract

Pentingnya makanan dan minuman bagi kelangsungan hidup makhluk hidup, serta dampak negatif yang dapat timbul akibat pengelolaan makanan yang tidak baik. Penyakit bawaan makanan merupakan tantangan besar bagi kesehatan masyarakat, dengan jutaan orang terpengaruh setiap tahunnya. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan hygiene dan sanitasi makanan di panti asuhan melalui media leaflet. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2024 di sebuah panti asuhan di Gorontalo, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan praktik kebersihan dan sanitasi makanan. Metode yang digunakan terdiri dari dua tahap: observasi dan edukasi menggunakan media literasi berupa leaflet. Hasil observasi menunjukkan bahwa praktik higiene dan sanitasi di panti asuhan masih sangat kurang, ditandai dengan penjamah makanan yang tidak mencuci tangan, tidak menggunakan pakaian pelindung, serta peralatan yang tidak dibersihkan dengan baik. Untuk mengatasi masalah ini, literasi dilakukan mengenai penerapan higiene dan sanitasi yang baik dengan menggunakan media leaflet. Leaflet tersebut dirancang untuk memberikan informasi praktis tentang pentingnya hygiene dan sanitasi makanan, termasuk panduan mencuci tangan, etika penanganan makanan, dan langkah-langkah menjaga kebersihan di dapur. Diharapkan, kegiatan ini akan memberikan manfaat signifikan bagi anak-anak, pengelola, dan penjamah makanan dalam meningkatkan standar kesehatan dan kebersihan di panti asuhan.
Organoleptic Acceptability and Nutritional Value of Yogurt Corn Pudding as an Alternative Snack for Toddlers Hadju, Vidya; Aulia, Ulfa; Ahmad, Zul Fikar
Buletin Penelitian Kesehatan Vol. 53 No. 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bpk.v53i1.3956

Abstract

Background: Improving people’s nutritional status is the second indicator of the Sustainable Development Goals (SDGs), which are realized by working towards ending hunger, achieving food security and good nutrition, and promoting sustainable agriculture. Safe and healthy snacks​ for toddler that fulfill nutrition adequacy are very important in supporting the growth and development of toddlers. Snacks in the form of yoghurt corn pudding are expected to be an alternative to supplementary feeding for underweight toddlers. This study aimed to analyze the nutritional content and acceptability of yogurt corn pudding. Methods: This research is an experimental study with a design using a Randomized Block Design (RBD) of 1 factor and 3 levels of treatment, with 3 repetitions. This formulation of corn and yogurt used were F1 (80% corn and 20% yogurt); F2 (60% corn, and 40% yogurt); F3 (50% corn, and 50% yogurt). Organoleptic test included colour, aroma, taste and texture using hedonic scale test form to 35 moderately trained panelists. Proximate nutrient content analysis was conducted in the Food Technology laboratory of Gorontalo State University. Data analysis of organoleptic results using Kruskal-Wallis Test. Results: Statistical test results show that there were significant differences (p< 0.05) for all parameters in the hedonic test. Yogurt corn pudding formula 1 was the best formula and acceptable to the panellists. The proximate nutrient content of the yogurt corn pudding was carbohydrates 22.85%, fat 1.43%, protein 7.85%, water content 66.40 %, ash content 1.47%, total sugar 28.57%, calcium 25.03%, energy 136.03 kcal. Conclusion:  The nutritional content of pudding formula 1 that meets 10% of the toddler Nutrition Adequacy Rate is carbohydrates, protein, energy. Those that did not meet the 10% of the toddler Nutrition Adequacy Rate were fat and calcium. The sugar content is quite low. Corn Yogurt Pudding can be used as an alternative supplementary food for toddlers
Factors Associated with Breast Self-Examination Behavior (BSE) in Young Women Patui, Nurhaya S; Yudiana, Anggi Arum; Wandira, Bertin Ayu; Aulia, Ulfa
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v2i1.117

Abstract

Breast cancer is the second largest death in women. One of the preventions of breast cancer by early detection is Breast Self-Examination (BSE). It aims at finding out abnormal lumps in the breast. There were 20 cases of breast cancer in Palu in 2017, 10 of them died, then increased in 2018 to 25 cases, and 14 died. Based on preliminary research at Senior High School of SMA 7 Negeri Palu, in 2021, there was 1 case of breast cancer. This research aimed to determine the correlation between knowledge, attitudes, information exposure, parental support, and Breast Self-Examination (BSE) behavior. This was quantitative research with a cross-sectional approach. The samples were taken through the Slovin method with the Proportional Stratified Random Sampling technique. The total population was 396 students, and the total samples were 80 students. The majority of respondents are 17 years old, namely 52.5% with good behavior, namely 52.5%, knowledge including lack, namely 55%, attitude including negative, namely 60%, and information exposure including high, namely 56.2%, and parental support including lack, namely 51.2%. The results show that there was no correlation between information exposure and BSE behavior (p = 0.128), while knowledge (p = 0.022), attitudes (p = 0.001), and parental support (p = 0.003) showed a correlation with BSE behavior. It is expected that the school will cooperate with the health sector by providing material on reproductive health and prevention of non-communicable diseases, and the students are also more proactive in seeking information related to BSE