Journal of Public Health Concerns
Vol. 4 No. 4 (2024): JOURNAL OF Public Health Concerns

Human capital peningkatan pengetahuan kesehatan sistem reproduksi sebagai upaya penguatan mental pada remaja di SMK Wiyata Karya Natar - Lampung

Ningsih, Tri Riwayati (Unknown)
Noor, Marzuki (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2024

Abstract

Background: Adolescence is a transitional period between childhood and adulthood that experiences development to achieve physical, mental, social, and emotional maturity. Adolescents are very vulnerable to various reproductive health problems such as infections and sexually transmitted diseases. Reproductive health is complete physical, mental and social well-being, not just free from disease or disability, in all aspects related to the reproductive system, its functions and processes. Mental health is a very important aspect for adolescents. Purpose: To provide knowledge about reproductive health to adolescents as an effort to strengthen mental and self-confidence. Method: This health education promotion activity was carried out on November 9, 2024 at SMK Wiyata Karya Natar Lampung. This community service activity was carried out together with students, lecturers and the school. Participation in this activity was attended by 95 students of SMK Wiyata Karya Natar Lampung aged 16-18 years. Providing material using the lecture method with the aid of a laptop, LCD and projector regarding mental health insights and the negative impacts on adolescents who have health problems, especially the negative impacts that can arise due to a lack of knowledge about the reproductive system. Results: Subjective data from 95 respondents showed that 94.7% of female students did not know the signs of healthy reproductive health, 15.8% of adolescents who had pain during menstruation, 29.5% of adolescents who took medication during menstruation, 74.7% of adolescents who did not know about diseases that are included in reproductive health disorders, and 31.6% of adolescents who did not know about the impact of mental health on adolescents. Most participants were aware and expected to be able to prevent reproductive disorders that might occur in individuals or families. Conclusion: Community service activities by providing education about reproductive health knowledge for adolescents can increase knowledge and provide mental strength in preventing negative psychological, social and spiritual impacts caused by health disorders. Increasing knowledge about reproductive health can also reduce reproductive system diseases that are caused and their transmission. Suggestion: The school forms and establishes cooperative partnerships with health facilities with schools to conduct collaborative screening of reproductive health disorders in their students periodically and continuously. Keywords: Adolescents; Education; Health education; Reproductive system Pendahuluan: Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak menuju masa dewasa yang mengalami perkembangan mencapai kematangan fisik, mental, sosial, dan emosional. Remaja sangat rentan dengan berbagai masalah kesehatan sistem reproduksi seperti infeksi dan penyakit menular seksual. Kesehatan sistem reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecatatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem  reproduksi, fungsi serta prosesnya. Kesehatan mental merupakan aspek yang sangat penting bagi remaja. Tujuan: Untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan sistem  reproduksi pada remaja sebagai upaya penguatan mental dan kepercayaan diri. Metode: Kegiatan edukasi promosi pendidikan kesehatan ini di laksanakan pada tanggal 09 November 2024 di SMK Wiyata Karya Natar Lampung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bersama mahasiswa , dosen dan pihak sekolah.  Kepesertaan dalam kegiatan ini di ikuti oleh 95 siswa/siswi SMK Wiyata Karya Natar Lampung yang berusia 16 -18 tahun siswa/siswi. Memberikan materi dengan metode ceramah dengan alat bantu Laptop, LCD dan proyektor mengenai wawasan kesehatan mental dan dampak buruk bagi para remaja yang memiliki gangguan kesehatan terutama dampak buruk yang dapat timbul akibat dari kurangnya pengetahuan tentang sistem  reproduksi. Hasil: Data subyektif peserta dari sejumlah 95 responden bahwa siswi yang tidak mengetahui tanda gejala kesehatan sistem reproduksi yang sehat  adalah sebanyak 94.7%, remaja yang nyeri saat haid sebanyak 15.8%, remaja yang mengkonsumsi obat saat haid sebanyak 29.5%, remaja yang tidak mengetahui tentang penyakit yang termasuk gangguan kesehatan sistem reproduksi sebanyak 74.7%, dan remaja yang tidak tahu dampak kesehatan mental pada remaja sebanyak 31.6%. Sebagian besar peserta menyadari dan diharapkan dapat melakukan pencegahan terhadap gangguan sistem  reproduksi yang mungkin akan terjadi pada individu ataupun keluarga. Simpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi tentang pengetahuan kesehatan sistem  reproduksi pada remaja dapat meningkatkan pengetahuan dan memberi kekuatan mental dalam mencegah terjadinya dampak buruk secara psikologis, sosial dan spiritual yang ditimbulkan akibat gangguan kesehatan. Meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan sistem  reproduksi juga dapat menekan penyakit pada sistem  reproduksi yang ditimbulkan dan penularannya. Saran: Pihak sekolah membentuk  dan menjalin mitra kerjasama bersama fasilitas kesehatan dengan sekolah untuk melakukan kolaborasi scrining pemeriksaan kesehatan gangguan sistem reproduksi pada siswa/siswinya secara berkala dan berkelanjutan.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

phc

Publisher

Subject

Nursing Public Health

Description

Jurnal pengabdian kepada masyarakat dibidang kesehatan meliputi kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada semua tingkat usia baik secara individu, kelompok maupun lembaga pendidikan sekolah. Kegiatannya yang diawali dengan survei lapangan dan temuan masalah kesehatan yang dialami ...