Stroke sering menyebabkan kecacatan jangka panjang yang mempengaruhi kualitas hidup pasien, termasuk munculnya depresi dan berkurangnya kemampuan untuk melakukan Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (ADL). Depresi pada pasien stroke dapat memperburuk kondisi fisik dan emosional mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh intervensi medis dan perilaku peduli keluarga terhadap depresi dan ADL pasien pasca-stroke. Desain penelitian ini adalah kuasi-eksperimental dengan pendekatan Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group. Sebanyak 30 pasien pasca-stroke dari Kabupaten Mojokerto dibagi menjadi dua kelompok: kelompok perlakuan (15 pasien) yang menerima intervensi medis dan dukungan keluarga, dan kelompok kontrol (15 pasien) yang hanya menerima perawatan medis konvensional selama dua bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan mengalami penurunan depresi yang signifikan (p = 0,000) dan peningkatan ADL yang signifikan (p = 0,000). Sebaliknya, kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan signifikan pada depresi (p = 0,508) dan ADL (p = 0,091). Kombinasi antara intervensi medis dan perilaku peduli keluarga dapat efektif dalam mengurangi depresi dan meningkatkan ADL pada pasien pasca-stroke di Kabupaten Mojokerto. Temuan ini menunjukkan bahwa dukungan keluarga dan perawatan yang melibatkan keterlibatan keluarga dapat menjadi komponen penting dalam rehabilitasi stroke, selain perawatan medis.
Copyrights © 2024