Limbah ikan melibatkan dari banyak jenis ikan yang merupakan hasil tangkapan sampingan, produk sampingan tersebut biasanya memiliki nilai komersial yang rendah. Ciri-ciri produk sampingan adalah ukuran ikan yang terlalu kecil, ikan yang rusak akibat proses penangkapan serta jenis ikan yang ditangkap dalam jumlah kecil sehingga tidak mendukung proses penjualan. Limbah ikan ilak yang tertangkap dibuang begitu saja oleh nelayan sehingga menimbulkan bau busuk di lingkungan pesisir Desa Hagu Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada ibu-ibu rumah tangga di Desa Hagu Selatan tentang pengolahan limbah ikan menjadi pupuk organik cair untuk mengatasi persoalan limbah rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan bulan Agustus 2024 di Desa Hagu Selatan. Pengabdian pengolahan limbah ikan laut menjadi pupuk organik cair terdiri dari dua tahap kegiatan, yaitu tahap 1: MoU antara Kepala Desa dan Dekan Fakultas Pertanian dan Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan. Tahap 2: Pelatihan pengolahan limbah ikan menjadi pupuk organik cair. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang pembuatan pupuk organik cair dari limbah ikan laut terlaksana dengan sangat baik, terstruktur, lancar dan sukses. Pemberian materi pelatihan dan demonstrasi memberikan informasi dan pengetahuan baru akan pentingnya mengelola dan memanfaatkan limbah ikan laut sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Harapan dari pengabdian ini adalah implementasi yang konsisten diterapkan sacara nyata sehingga berdampak pada peningkatan kreativitas ibu-ibu dan suatu saat nanti dapat menjadi produk local yang dapat dijual.
Copyrights © 2024