Desa Pudun Julu masih menghadapi masalah dalam hal memberikan informasi tentang pentingnya nutrisi dan kesehatan bagi ibu hamil dan anak-anak. Kurangnya akses terhadap informasi dan rendahnya kesadaran akan pentingnya gizi sering kali menjadi penyebab utama tingginya angka stunting di daerah ini. Untuk mencegah stunting di Desa Pudun Julu, program bimbingan dan konseling berbasis informasi harus dirancang secara menyeluruh. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, berupa kalimat tertulis, individu dan tingkah laku yang dilihat. Kemudian dilakukan wawancara kepala desa Pudun Julu dan beberapa masyarakat yang mengalami stunting. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan peneliti dalam melakukan analisis data, mulai dari proses reduksi data, penyajian data, hingga penarikan kesimpulan. Di Desa Pudun Julu, stunting dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti keterlambatan perkembangan fisik dan kecerdasan anak, stunting dapat dimaknai dengan tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak tetapi juga perkembangan kognitifnya. Di desa Pudun Julu tidak menyadari stunting sebelum layanan bimbingan dan konseling ini diberikan, Tingkat kesadaran masyarakat kami tentang stunting sebelumnya benar-benar memprihatinkan. Sebagian besar warga menganggap stunting sebagai sekadar kondisi genetik atau takdir. Keterbatasan akses informasi dan layanan kesehatan semakin memperparah kondisi. Tidak ada wadah atau forum yang secara rutin membahas permasalahan gizi dan kesehatan anak. Layanan bimbingan dan konseling ini memerlukan dukungan pemerintah desa, penyediaan layanan ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting. Layanan bimbingan dan konseling telah berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting, Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan dan konseling berbasis informasi adalah metode yang efektif untuk mencegah stunting di Desa Pudun Julu.
Copyrights © 2024