Matondang, Anas Munandar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI PENDEKATAN TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI NAPOSO NAULI BULUNG Matondang, Anas Munandar; Sartika, Nora
ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 1 No 1 (2018): Januari-Juni
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/enlighten.v1i1.515

Abstract

Adapun latar belakang penelitian ini adalah berdasarkan fenomena yang terjadi di lapangan yaitu komunikasi di kalangan naposo nauli bulung kurang berkembang ditunjukkan dengan adanya gejala-gejala seperti anggota naposo nauli bulung sulit untuk berpartisipasi dalam suatu acara di desa, kurangnya minat bermusyawarah antar naposo nauli bulung, sulitnya mengkomunikasikan untuk membuat acara penting di desa dikarenakan kurang aktifnya anggota naposo nauli bulung, komunikasi remaja kurang aktif dan cendrung tertutup, kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat, kurangnya keterampilan dalam berkomunikasi sehingga adanya kesulitan dalam menyelenggarakan kegiatan di desa. Metodologi penelitian menggunakan penelitian tindakan (action research) yang dianggap lebih detail dalam melaporkan layanan bimbingan kelompok. Subjek penelitian ini adalah naposo nauli bulung desa Sihepeng Induk yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan pedoman observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Data penelitian ini dianalisis menggunakan rumus rata-rata dengan teknik tabulasi data secara kuantitatif berdasarkan hasil tindakan. Hasil penelitian menunjukkan naposo nauli bulung sudah cukup aktif dalam kegiatan kelompok dan berani dalam mengungkapkan pendapatnya di muka umum, walaupun tidak semua anggota kelompok, juga masih ada yang berdasarkan perintah dari peneliti baru berani, tapi secara keseluruhan sudah terlihat peningkatannya.
Efektivitas Layanan Informasi dalam Meningkatkan Pemahaman Stunting Masyrakat di Desa Pudun Julu Asmaryadi, Asmaryadi; Matondang, Anas Munandar; Harahap, Fatma Suryani; Harahap, Safran Efendi; Nasution, Fauzan Habibie; Adriany, Devi
Syifaul Qulub: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 5 No 02 (2024): Juli-Desember 2024
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/syifaulqulub.v5i02.10100

Abstract

Desa Pudun Julu masih menghadapi masalah dalam hal memberikan informasi tentang pentingnya nutrisi dan kesehatan bagi ibu hamil dan anak-anak. Kurangnya akses terhadap informasi dan rendahnya kesadaran akan pentingnya gizi sering kali menjadi penyebab utama tingginya angka stunting di daerah ini. Untuk mencegah stunting di Desa Pudun Julu, program bimbingan dan konseling berbasis informasi harus dirancang secara menyeluruh. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, berupa kalimat tertulis, individu dan tingkah laku yang dilihat. Kemudian dilakukan wawancara kepala desa Pudun Julu dan beberapa masyarakat yang mengalami stunting. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan peneliti dalam melakukan analisis data, mulai dari proses reduksi data, penyajian data, hingga penarikan kesimpulan. Di Desa Pudun Julu, stunting dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti keterlambatan perkembangan fisik dan kecerdasan anak, stunting dapat dimaknai dengan tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak tetapi juga perkembangan kognitifnya. Di desa Pudun Julu tidak menyadari stunting sebelum layanan bimbingan dan konseling ini diberikan, Tingkat kesadaran masyarakat kami tentang stunting sebelumnya benar-benar memprihatinkan. Sebagian besar warga menganggap stunting sebagai sekadar kondisi genetik atau takdir. Keterbatasan akses informasi dan layanan kesehatan semakin memperparah kondisi. Tidak ada wadah atau forum yang secara rutin membahas permasalahan gizi dan kesehatan anak. Layanan bimbingan dan konseling ini memerlukan dukungan pemerintah desa, penyediaan layanan ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting. Layanan bimbingan dan konseling telah berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting, Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan dan konseling berbasis informasi adalah metode yang efektif untuk mencegah stunting di Desa Pudun Julu.
LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL MELALUI PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) DALAM MENANGANI KECEMASAN SOSIAL KORBAN BULLYING Dela, Vitria Larseman; Matondang, Anas Munandar; Pardede, Nurhasanah; Pasaribu, Safran Efendi; Darwis, Muhammad
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 1 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i1.96-102

Abstract

Rational emotive behavior theraphy yaitu mencari solusi untuk fokus pada aspek berpikir, penilaian, keputusan arah dari pada berurusan dengan perasaan. Tujuan utama konseling individual menggunakan rebt adalah untuk menolong klien memahami hidup mereka dapat produktif dan logis. Teknik rational emotive behavior theraphy dalam menangani korban bullying kecemasan sosial yaitu untuk menangani pemikiran korban yang tidak logis dan dirubah menjadi logis dan rasional. Salah satu akibat dari perilaku bullying yaitu kecemasan sosial, maka dari itu korban bullying harus segera ditangani. Terapi berlangsung selama lima kali pertemuan denga waktu 45 menit setiap pertemuan. Subjek penelitian  merupakan mahasiswi semester dua. Metode dalam studi ini yaitu kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui  observasi,  wawancara,  dan  dokumentasi  hasil  konseling.  Hasil penelitian ini yaitu penggunaan rational emotive behavior therapy dengan tiga teknik dapat menangani kecemasan korban bullying pada mahasiswi. Hal ini terbukti dari perubahan setelah dilaksanakannya layanan konseling mahasiswi dapat berpikir secara logis dan ingin kembali kuliah