Fenomena banjir rob yang sering terjadi di Kecamatan Semarang Utara berdampak signifikan terhadap nilai tanah. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder serta analisis spasial dengan perangkat SIG (Sistem Informasi Geografis). Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis perubahan nilai tanah di Kecamatan Semarang Utara. Data yang digunakan meliputi ZNT (Zona Nilai Tanah) tahun 2020 dan 2022, data ancaman banjir rob 2022, citra, dan survei lapangan. Pengaruh ancaman rob terhadap harga tanah dianalisis menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 86 zona nilai tanah dengan total 310 sampel. Harga tanah tertinggi adalah Rp 23.107.673/m² di yang terletak di daerah dekat Stasiun Poncol, dan terendah Rp 697.803/m² di persegi yang terletak di daerah pesisir dekat laut. Kenaikan nilai tanah tertinggi dari 2023 ke 2022 sebesar Rp 479.000 atau 47%, dan daerah yang mengalami penurunan sebesar Rp -180.000 atau -5,9%. Dari 2022 ke 2020, kenaikan tertinggi sebesar Rp 1.008.000 atau 69,5%, dan daerah yang mengalami penurunan sebesar Rp -233.000 atau -4,1%. Dari 2023 ke 2020, kenaikan tertinggi sebesar Rp 925.000 atau 102%, sedangkan kenaikan yang tidak terlalu siknifikan sebesar Rp 54.000 atau 1,9%. Model regresi linier sederhana yang digunakan memperkirakan harga tanah (Y) dipengaruhi ancaman rob (X) adalah Y = 6.859.403,226 – 1.208.728,954X. Harga tanah rata-rata pada 2023 untuk ancaman rob rendah adalah Rp 6.117.000, ancaman sedang Rp 4.008.928, dan ancaman tinggi Rp 3.335.966.
Copyrights © 2024