<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, upah minimum, dan tingkat pengangguran terhadap ketimpangan pendapatan di Kota Tanjungpinang. Ketimpangan pendapatan merupakan salah satu masalah ekonomi yang dapat mempengaruhi stabilitas sosial dan ekonomi suatu daerah. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini mencakup periode tahun 2015 hingga 2023, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan sumber-sumber resmi lainnya. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda untuk mengukur pengaruh variabel-variabel independen terhadap ketimpangan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan upah minimum memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, sedangkan tingkat pengangguran memiliki pengaruh positif signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan upah minimum dan pertumbuhan ekonomi dapat berkontribusi dalam mengurangi ketimpangan pendapatan, sementara peningkatan pengangguran justru memperburuk ketimpangan. Oleh karena itu, kebijakan yang fokus pada peningkatan lapangan kerja dan upah layak harus diutamakan untuk mengurangi ketimpangan pendapatan di Kota Tanjungpinang.]]>
Copyrights © 2024
