Rantai pasok yang berkelanjutan sangat penting bagi sebuah industri dan merupakan integrasi dari aspek ekonomi, sosial, teknologi, dan lingkungan. Rantai pasokan yang berkelanjutan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial, keuntungan, dan dampak lingkungan. Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan pengelolaan berkelanjutan rantai pasok dengan konsep triple bottom line (TBL) yang mencakup pendekatan ekonomi, sosial dan lingkungan. Salah satu penerapan konsep TBL pada industri yaitu kelapa sawit. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja rantai pasok yang berkelanjutan pada Industri Sawit di PTPN III dan model sistem pengukuran kinerja rantai pasok yang berkelanjutan pada Industri Sawit di PTPN III yang berkelanjutan untuk peningkatan daya saing dan keunggulan kompetitif. Berdasarkan hasil penelitian, kinerja rantai pasok yang berkelanjutan pada industri kelapa sawit di PTPN III yang memiliki nilai bobot kinerja baik sekali (91,09%) adalah aktor industri sedangkan yang memiliki kinerja baik adalah aktor petani dan distributor. Prioritas strategi yang dihasilkan antara lain: (1) melakukan peningkatan produktivitas dan peningkatan daya saing industri kelapa sawit, (2) optimalisasi logistik pendukung industri, (3) melakukan peningkatan kinerja keuangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan dalam rangka menjaga kualitas produk kelapa sawit dan kebelanjutan usaha industri kelapa sawit di masa yang akan datang.
Copyrights © 2024