Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang fenomena “belumoptimalnya sinergi sipil militer dalam melaksanakan pengamanan wilayah udara IndonesiaTimur” yang dilatarbelakangi oleh terbatasnya kualifikasi personel melaksanakan fungsiIdentifikasi dan Pengaturan Lalu Lintas Udara (PPLU), birokrasi pelaporan Security Clearencedan Flight Clearence pesawat asing yang lambat, birokrasi upaya penindakan pelanggaranwilayah udara oleh pesawat asing memerlukan rentang waktu dan mekanismeyang panjang,dan belum ada kerjasama pemanfaatan radar sipil untuk kepentingan militer dalampengamatan ruang udara di wilayah timur Indonesia. Adapun teori yang relevan denganfokus penelitian adalah teori tentang keamananwilayah udara, operasi pertahanan udara, CivilMilitary Relations, sinergi, dan strategi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatifdeskriptif dengan menggunakan panduan pertanyaan dan desain penelitian studi kasuswilayah udara Indonesia timur. Narasumber berasal dari institusi yang relevan dan memilikikapabilitas untuk memberikan jawaban tentang permasalahan yang diteliti. Hasil penelitianmenemukan bahwa bersinergi atau berkolaborasi dalam konteks membangun Civil MilitaryRelation yang telah dilaksanakan antara Kosek III Biak dengan AirNav lebih dari sekedarbekerjasama. Civil Military Relationmenciptakan solusi atau gagasan yang lebih baik daninovatif dari sebuah kerjasama, oleh karena itu dapat dinyatakan sebagai suatu ’creativecooperation’.
Copyrights © 2024