Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

3. PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL ALAT PENCITRAAN POSITIF PERSONEL TNI ANGKATAN UDARA Much. F. Muchaddats; Andi Johan; Huzzatulislami; Praditama Dika
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 2 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Kedua
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v3i2.99

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada setiap personel atau anggota yang diakibatkan karena kurang pemahaman dari personel atau anggota mengenai etika dalam bermedia sosial. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Informan pada penelitian ini adalah personel yang terkait serta bertanggung jawab pada penggunaan media sosial prajurit TNI AU yang bertugas di Mako Koopsudnas. Penelitian ini menggunakan teknik keabsahan data dengan cara triangulasi, member check serta penggunaan bahan referensi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data serta menyimpulkan hasil analisisdata. Hasil penelitian ini yang pertama menjelaskan bahwa Adaptasi yang dilakukan personel TNI AU saat ini berjalan dengan baik. Proses adaptasipenggunaan media sosial oleh personel TNI AU saat ini berada pada fase Full participation. Karena personel pada saat ini merasa nyaman dan berhasil membina hubungan serta menerima kebudayaan yang baru terkait penggunaan media sosial yang marak digunakan. Kedua, proses adaptasi anggota TNI AU dalam penggunaan media sosial di masa mendatang dapat ditingkatkan denganlebih baik. Peningkatan tersebut dapat ditunjang dari internal maupun eksternal anggota TNI AU.
1. STRATEGI UNTUK PENGUATAN SINERGI SIPIL MILITER DALAM PENGAMANAN WILAYAH UDARA INDONESIA TIMUR H.Priyono D.P; Much. F. Muchaddats; Kurniawan P.Y.; Dikatama T
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 4 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Keempat
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jau.v3i4.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang fenomena “belumoptimalnya sinergi sipil militer dalam melaksanakan pengamanan wilayah udara IndonesiaTimur” yang dilatarbelakangi oleh terbatasnya kualifikasi personel melaksanakan fungsiIdentifikasi dan Pengaturan Lalu Lintas Udara (PPLU), birokrasi pelaporan Security Clearencedan Flight Clearence pesawat asing yang lambat, birokrasi upaya penindakan pelanggaranwilayah udara oleh pesawat asing memerlukan rentang waktu dan mekanismeyang panjang,dan belum ada kerjasama pemanfaatan radar sipil untuk kepentingan militer dalampengamatan ruang udara di wilayah timur Indonesia. Adapun teori yang relevan denganfokus penelitian adalah teori tentang keamananwilayah udara, operasi pertahanan udara, CivilMilitary Relations, sinergi, dan strategi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatifdeskriptif dengan menggunakan panduan pertanyaan dan desain penelitian studi kasuswilayah udara Indonesia timur. Narasumber berasal dari institusi yang relevan dan memilikikapabilitas untuk memberikan jawaban tentang permasalahan yang diteliti. Hasil penelitianmenemukan bahwa bersinergi atau berkolaborasi dalam konteks membangun Civil MilitaryRelation yang telah dilaksanakan antara Kosek III Biak dengan AirNav lebih dari sekedarbekerjasama. Civil Military Relationmenciptakan solusi atau gagasan yang lebih baik daninovatif dari sebuah kerjasama, oleh karena itu dapat dinyatakan sebagai suatu ’creativecooperation’.
5. PENENTUAN KELAS RESIKO DIDARAT MENGGUNAKAN METODOLOGI SORA (SPECIFIC OPERATION RISK ASSEMENT) PADA APLIKASI DRONE PENYIRAMAN TOPXGUN Much. F. Muchaddats; Kurniawan P.Y.; A. Syaefudin; Aditama T
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 4 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Keempat
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jau.v3i4.121

Abstract

This study aims to determine how the operating system using UnmannedAircraft Systems (UAS) is subject to compliance with applicable regulations, technicalrequirements, and operational limitations. In order to obtain approval from the authorities,the Indonesian Aviation Safety Agency (DGCA) has stipulated in the current regulatoryframework that a safety risk assessment must be carried out for Drone operations in theSpecial category. Special Operational Risk Assessment (SORA) is a methodologydeveloped by JARUS (Joint Authority for Rulemaking on Unmanned Systems) to conductrisk assessments. The regulation is stated in PKPS (Civil Aviation Safety Regulation) 107.This paper presents the application of the SORA methodology for Drone wateringoperations developed in the Spraying Drone project by PT. XYZ. This project develops anautonomous system for Aerial Watering with a small Drone team. This paper discusses allsteps in SORA, evaluates operational risks, and discusses mitigation measures in thesystem. A positive evaluation was achieved for the proposed operation, which will facilitatetechnology transfer for the Spraying Drone system and its future integration into airspaceoperations.
4. ANTENA MICROSTRIP Rasiman, Yoseph; Much. F. Muchaddats; Kurniawan P.Y.; T. Dikatama T.
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 1 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Pertama
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jau.v4i1.132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara kerja dari perangkat (devais) “front-end” yang berfungsi untuk mengubah gelombang listrik menjadi gelombang elektromagnetik (GEM) atau sebaliknya, dan memancarkan atau menerima gelombang radio (gelombang elektromagnetik). Sedangkan Antena microstrip adalah suatu konduktor metal yang menempel pada ground plane yang diantaranya terdapat bahan dielektrik. Sedangkan pada Antena microstrip memiliki massa ringan, mudah difabrikasi, dan sifatnya yang konformal memungkinkan dapat ditempatkannya pada hampir semua jenis permukaan yang berukuran kecil. Karena sifat yang dimilikinya, antena microstrip sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan saat ini yaitu dapat di-integrasikan dengan peralatan telekomunikasi lain yang berukuran kecil. Akan tetapi antenna microstrip juga memiliki beberapa kekurangan yaitu : bandwidth sempit, gain dan directivity kecil, serta efisiensi rendah.