The ‘My Waste, My Responsibility’ socialisation was held at SD Negeri Tamalanrea, Makassar, on 29 May 2024, aiming to raise the awareness of students, teachers, and parents about the importance of good and proper waste management. This activity involved students from various levels, teachers, and 7th year Teaching Campus students as facilitators. The methods used include the delivery of educational materials, video playback, and direct waste sorting simulations. The results of the activity showed an increase in students' understanding in sorting organic and inorganic waste and an increase in the involvement of teachers and parents in supporting this good habit. However, some challenges are still faced, such as differences in students' level of understanding and limited waste management facilities at school. It is recommended to integrate learning related to environmental hygiene in the school curriculum, improve waste sorting facilities, and conduct regular monitoring to ensure the sustainability of the socialisation results. This socialisation is an important first step in creating a sustainable hygiene culture in schools. Abstrak Sosialisasi "Sampahku, Tanggung Jawabku" dilaksanakan di SD Negeri Tamalanrea, Makassar, pada tanggal 29 Mei 2024, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan orang tua tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Kegiatan ini melibatkan siswa dari berbagai jenjang, guru, dan mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 7 sebagai fasilitator. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi edukatif, pemutaran video, serta simulasi pemilahan sampah secara langsung. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa dalam memilah sampah organik dan anorganik serta peningkatan keterlibatan guru dan orang tua dalam mendukung kebiasaan baik tersebut. Namun, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti perbedaan tingkat pemahaman siswa dan keterbatasan fasilitas pengelolaan sampah di sekolah. Disarankan untuk mengintegrasikan pembelajaran terkait kebersihan lingkungan dalam kurikulum sekolah, meningkatkan fasilitas pemilahan sampah, serta melakukan pemantauan berkala untuk memastikan keberlanjutan hasil sosialisasi. Sosialisasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam menciptakan budaya kebersihan yang berkelanjutan di sekolah.
Copyrights © 2024