Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Su'rulangi Village face challenges in financial management caused by low financial literacy and minimal use of technology. The community service program aims to improve the financial literacy of MSME actors through the use of free financial recording applications. The methods used include an initial survey; training planning and preparation; training implementation; and training evaluation. The results of the program in the long and short term show a significant increase in the understanding and use of digital financial applications, which contributes to better financial management. Although there are obstacles such as limited internet access and changes in habits, development opportunities through regular mentoring and improving internet infrastructure are identified as important steps for the sustainability of the program. Abstrak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Su’rulangi menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan yang disebabkan oleh rendahnya literasi keuangan dan minimnya pemanfaatan teknologi. Program pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM melalui pemanfaatan aplikasi pencatatan keuangan gratis. Metode yang dilakukan mulai survei awal; perencanaan dan persiapan pelatihan; pelaksanaan pelatihan; dan evaluasi pelatihan.  Hasil program terdapat jangka panjang dan jangka pendek menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan penggunaan aplikasi keuangan digital, yang berkontribusi pada pengelolaan keuangan yang lebih baik. Meskipun ada hambatan seperti keterbatasan akses internet dan perubahan kebiasaan, peluang pengembangan melalui pendampingan berkala dan peningkatan infrastruktur internet diidentifikasi sebagai langkah penting untuk keberlanjutan program.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024