Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit endemik yang menjadi tantangan kesehatan di Indonesia, khususnya di daerah perkotaan dengan kepadatan penduduk tinggi. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Di Kelurahan Panjer, Denpasar, Bali, kasus DBD cenderung meningkat akibat lingkungan yang tidak terawat dan rendahnya kesadaran masyarakat tentang pencegahan. Program Juru Pemantau Jentik (Jumantik) diperkenalkan sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemantauan jentik nyamuk di rumah masing-masing. Kegiatan ini melibatkan sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi perubahan perilaku warga. Sebelum kegiatan, masyarakat cenderung pasif dalam menjaga kebersihan lingkungan, hanya mengandalkan fogging dari pemerintah. Setelah sosialisasi, terjadi peningkatan kesadaran dan inisiatif warga untuk melakukan pemantauan jentik secara rutin dan menjaga kebersihan lingkungan. Dampak program terlihat dari adanya perubahan perilaku warga yang lebih proaktif dalam pencegahan DBD. Evaluasi menunjukkan terbentuknya kader Jumantik yang lebih aktif dan berkelanjutan, yang diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran DBD di masa depan.
Copyrights © 2025