Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak pertambangan nikel terhadap ekosistem perairan di Kecamatan Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan adalah pengambilan sampel gastropoda sebagai bioindikator kualitas air di beberapa titik yang terkena dampak aktivitas pertambangan. Pemilihan gastropoda sebagai indikator didasarkan pada sensitivitas organisme ini terhadap perubahan kondisi lingkungan perairan. Pengambilan sampel dilakukan di berbagai lokasi, termasuk area kontrol yang relatif tidak terganggu oleh aktivitas pertambangan. Parameter fisika-kimia air juga diukur untuk memberikan data pendukung. Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan komposisi dan kelimpahan gastropoda di area yang terkena dampak (7 spesies) dibandingkan dengan area kontrol (39 spesies). Perubahan ini meliputi penurunan keanekaragaman spesies (H’ kontrol 3,10 (tinggi) dan terdeklinasi di area dampak menjadi 1,73), dominasi beberapa jenis gastropoda yang toleran terhadap polusi (C = 0,52), serta hilangnya beberapa spesies yang sensitif terhadap perubahan kualitas air (Sphaerassiminea miniata). Selain itu, ditemukan korelasi antara tingkat pencemaran logam berat di perairan dengan perubahan struktur komunitas gastropoda. Temuan ini mengindikasikan bahwa aktivitas pertambangan nikel di Kecamatan Pomalaa memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan ekosistem perairan di sekitarnya. Implikasi dari penelitian ini mencakup pentingnya pengelolaan lingkungan yang lebih ketat di area pertambangan, serta kebutuhan untuk melakukan pemantauan berkelanjutan terhadap kualitas ekosistem perairan di wilayah tersebut. Kata kunci: assesment, kesehatan lingkungan, bioindikator, pertambangan nikel
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024