Arsip berperan penting dalam mendukung operasional organisasi. Namun, peningkatan volume arsip yang tidak terkelola dengan baik dapat menimbulkan kendala. Penelitian ini menganalisis pemusnahan arsip di Bapperida Kota Bogor dengan pendekatan kualitatif studi kasus. Metode pengumpulan data meliputi wawancara mendalam dengan staf terkait dan observasi pelaksanaan prosedur di lapangan. Hasil menunjukkan proses pemusnahan arsip terdiri atas tiga tahap: pemindahan arsip inaktif, evaluasi berdasarkan Jadwal Retensi Arsip (JRA), dan pemusnahan arsip yang tidak memiliki nilai guna. Hambatan yang dihadapi meliputi keterbatasan sumber daya manusia yang terlatih, minimnya pemahaman tentang pengelolaan arsip, serta kendala administratif dalam memperoleh persetujuan pemusnahan. Studi ini menekankan pentingnya prosedur pemusnahan arsip yang terstruktur dan efisien serta merekomendasikan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pengembangan sistem yang fleksibel untuk memperlancar proses tersebut.
Copyrights © 2024