<![CDATA[Pembelajaran pada anak usia dini akan lebih efektif dan berkesan apabila dilakukan melalui bermain. Penggunaan Lembar Kerja Anak (LKA) secara berlebihan cenderung membuat anak merasa jenuh. Sebagai alternatif yang lebih menarik, pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) menjadi solusi yang sangat baik untuk pembelajaran di PAUD. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran STEAM dalam pengembangan kreativitas anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode studi kasus, dan jenis penelitian studi kasus deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data diperoleh melalui kondensasi data, penyajian data, dan penarik kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan teknik triuangulasi, member check, dan menggunakan bahan referensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi pembelajaran STEAM dalam pengembangan kreativitas anak berhasil dan kondusif. Implementasi pembelajaran STEAM yang dilakukan sesuai dengan prinsip pembelajaran STEAM yaitu anak belajar melalui bermain, kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan kehidupan nyata anak, mengintegrasikan 4 atau 5 bidang STEAM. Melalui pembelajaran STEAM yang telah diterapakan, anak memiliki ciri sebagai anak kreatif, yaitu anak dapat bereksplorasi, anak melakukan eksperimen, anak menggunakan imajinasinya ketika melakukan kegiatan, dan anak dapat menata sesuai selera. Dengan memahami bagaimana pembelajaran STEAM dapat merangsang kreativitas anak, guru dapat merancang kegiatan belajar yang lebih menarik dan relevan dengan perkembangan zaman.]]>
Copyrights © 2025
