Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan pembelajaran tafsir, dasar-dasar argumentasi, pendekatan, model, metode, implikasi, dan relevansi argumentasi tafsir di Pondok Pesantren Rasyidiyah-Khalidiyah, Ibnul Amin, Darul Hijrah, dan Darussalam. Penelitian kualitatif ini menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data dari pengajar tafsir di pondok-pondok pesantren tersebut. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pengajar tafsir adalah lulusan pondok pesantren yang melanjutkan ke S1 dan S2, menggunakan metode terjemah, ceramah, dan langsung; 2) Dasar-dasar argumen meliputi rujukan argumen (Tafsir al-Jalalayn, Shafwah Tafaasir, al-Tafsiir al-Madrasiy), kaidah-kaidah argumen (kesederhanaan, koherensi, komprehensif), dan validitas argumen (tidak terukur dengan baik); 3) Pendekatan argumen yang digunakan adalah analogi, reduktio, dan dialektik, dengan model bertolak dari premis mayor naqliyah dan premis minor dari silogisme; 4) Metode argumen meliputi metode persamaan (method of agreement), metode perbedaan (method of difference), dan metode persamaan-perbedaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024