Di era transformasi teknologi yang cepat, kemampuan berpikir kreatif menjadi penting, dengan kemampuan ini memungkinkan individu menemukan solusi inovatif untuk permasalahan kompleks dan beradaptasi dengan perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan berfikir kreatif peserta didik berdasarkan pada 4 aspek, yaitu berpikir rinci, berpikir asli, berpikir lancar, dan berpikir luwes. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, penelitian dilakukan kepada peserta didik kelas 8 SMPN 1 Cipatujah dengan jumlah populasi sebanyak 116 orang, diambil sebagai sampel sebanyak 20 peserta didik dengan teknik simple random sampling, sedangkan instrumen yang dipakai angket menggunakan skala Likert. Teknik analisis datanya mencakup pemberian skor pada setiap jawaban angket untuk setiap aspek berpikir kreatif, analisis statistik deskriptif untuk menghitung rata-rata, distribusi frekuensi, persentase, dan standar deviasi, mengklasifikasikan hasil berdasarkan kategori skor untuk memberikan interpretasi terhadap kemampuan berpikir kreatif dan terakhir melakukan visualisasi dalam diagram. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan berfikir kreatif peserta didik dalam karegori rendah. Salah satu penyebabnya karena ketidakmampuan peserta didik dalam menghasilkan ide-ide baru atau mengajukan alternatif jawaban dalam menyelesaikan sebuah persoalan. Penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah, penemuan, atau penggunaan media pembelajaran yang mendorong peserta didik menghasilkan ide-ide baru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025