Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masa remaja yang merupakan transisi dari anak-anak menuju dewasa yang penuh dengan gejolak dan perubahan. Pada masa ini, remaja rentan terhadap berbagai pengaruh negatif. Meningkatnya jumlah kasus kenakalan remaja yang memicu kekhawatiran mengenai peran orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka. Banyak orang tua yang bekerja dengan jam kerja yang panjang dan tuntutan pekerjaan yang tinggi, yang dapat menyebabkan berkurangnya waktu dan perhatian yang diberikan kepada anak-anak mereka. Hal ini dapat membuat remaja merasa diabaikan dan tidak dihargai. Ketidakpuasan terhadap orang tua ini dapat mendorong remaja untuk mencari pelarian dengan melakukan kenakalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kesibukan Kerja Orang Tua dengan Kenakalan Remaja di SMP Negeri 75 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data dengan kuesioner yang disebarkan kepada 74 responden dan dengan dokumentasi. Pengambilan sampel tersebut ditentukan berdasarkan teknik nonprobability sampling dengan total sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Statistik Deskriptif, Uji Instrumen, Uji Pra Syarat Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman dan Uji Koefisien Determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kesibukan kerja orang tua dengan kenakalan remaja di SMP Negeri 75 Jakarta dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan hubungan korelasi yang cukup, sebesar (0,420) dan bernilai positif serta koefisien determinasi sebesar (0,167), yang artinya variabel kesibukan kerja orang tua berkontribusi, sebesar 16,7% terhadap kenakalan remaja.
Copyrights © 2024