Santet salah satu praktik ilmu hitam yang dikenal luas di Banyuwangi sering kali dikaitkan dengan kemampuan untuk mencelakai orang lain melalui kekuatan gaib, kepercayaan terhadap santet dan ilmu hitam lainnya dipengaruhi oleh sejarah panjang animisme, dinamisme, dan sinkretisme antara kepercayaan asli dengan agama-agama besar yang datang, seperti Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen. Urgensi dalam mengangkat topik ini dalam sebuah karya feature televisi “Another Side” edisi “Jejak santet di Banyuwangi” masih terdapat stigma tentang santet di Banyuwangi. Karya feature ini memilih jenis feature human interest karena menyoroti sisi kehidupan masyarakat Banyuwangi. Karya ini mengangkat isu sosial-budaya, sehingga metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kualitatif agar data dapat diperoleh secara menyeluruh dan mendalam. Teknik wawancara digunakan untuk menggali informasi lebih mendalam melalui berbagai narasumber. Dokumentasi digunakan sebagai data pendukung, Sedangkan teknik observasi banyak dilakukan untuk memperluas pengetahuan terkait objek yang di angkat pada karya ini. Penulis sebagai produser mengembangkan kreativitas melalui berbagai cara. Kreativitas tersebut juga tertuang dalam pre produksi, produksi, dan pasca produksi. Hasil karya ini menunjukkan bahwa kreativitas produser berperan penting dalam menjaga keseimbangan antara hiburan dan edukasi dalam program televisi, terutama yang mengangkat topik sensitive seperti santet.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024