Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Humas dalam Membentuk Citra LPP: (Studi Kasus di LPP TVRI Yogyakarta) RELAWATI, DWI KORINA
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 7 No. 2 (2024): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi (in Progres)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v7i2.6395

Abstract

For Public Relations (Public Relations) personnel, establishing a new image for TVRI Yogyakarta as an LPP (Public Broadcasting Institution), currently in crisis management, is a challenge in itself that is not easy. Much hope is placed on Public Relations, to be able to see the institution's various potentials, both internal and external, so that they can then be used for the benefit of the institution as much as possible in order to create a new image for TVRI Public. This research aims to determine and analyze the role or activities of Public Relations in the process of imaging TVRI Yogyakarta as an LPP (Public Broadcasting Institution). This research method is descriptive qualitative, using data and fact mining, namely interviews, observation and documentation. The results of the research show that Public Relations of TVRI Yogyakarta realizes the concept of excellent Public Relations by responding more neatly and being involved in various activities related to on and off air. The actualization of the TVRI Yogyakarta television station as an LPP can be assisted by various efforts including the use of social media, collaboration with the local government and various other parties.
KREATIVITAS PRODUSER DALAM FEATURE TELEVISI “ANOTHER SIDE” EDISI “JEJAK SANTET DI BANYUWANGI” Nabilah, Aqilatun; Gambriyanto, Kusumo; Relawati, Dwi Korina; Susilawati, Susilawati; Utari, Tituk

Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v12i2.5887

Abstract

Santet salah satu praktik ilmu hitam yang dikenal luas di Banyuwangi sering kali dikaitkan dengan kemampuan untuk mencelakai orang lain melalui kekuatan gaib, kepercayaan terhadap santet dan ilmu hitam lainnya dipengaruhi oleh sejarah panjang animisme, dinamisme, dan sinkretisme antara kepercayaan asli dengan agama-agama besar yang datang, seperti Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen. Urgensi dalam mengangkat topik ini dalam sebuah karya feature televisi “Another Side” edisi “Jejak santet di Banyuwangi” masih terdapat stigma tentang santet di Banyuwangi. Karya feature ini memilih jenis feature human interest karena menyoroti sisi kehidupan masyarakat Banyuwangi. Karya ini mengangkat isu sosial-budaya, sehingga metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kualitatif agar data dapat diperoleh secara menyeluruh dan mendalam. Teknik wawancara digunakan untuk menggali informasi lebih mendalam melalui berbagai narasumber. Dokumentasi digunakan sebagai data pendukung, Sedangkan teknik observasi banyak dilakukan untuk memperluas pengetahuan terkait objek yang di angkat pada karya ini. Penulis sebagai produser mengembangkan kreativitas melalui berbagai cara. Kreativitas tersebut juga tertuang dalam pre produksi, produksi, dan pasca produksi. Hasil karya ini menunjukkan bahwa kreativitas produser berperan penting dalam menjaga keseimbangan antara hiburan dan edukasi dalam program televisi, terutama yang mengangkat topik sensitive seperti santet.
Pendekatan Subjek pada Produksi Program Dokumenter Televisi Bingkai Inspirasi Edisi “Menerjang Batas, Sang Disabilitas” Khoirunnisa, Pipit Amalia; Relawati, Dwi Korina
Jurnal Ilmiah Multimedia dan Komunikasi JIMK Vol. 8 No. 2, Bulan Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56873/jimk.v8i2.270

Abstract

The creation of television documentary production “Bingkai Inspirasi” edition of “Menerjang Batas, Sang Disabilitas” was motivated by a sense of concern for people with disabilities who are often considered helpless and marginalized from social interactions in society. Triyono is an empowered person with disabilities who succeeded in building Difa Bike, an online motorbike taxi specifically for disabilities to help accessibility of transportation for people with disabilities. The author used observation and interview methods to collect data related to Triyono's life story. To support more in-depth data collection, the author also took a subject approach to the sources persons by combining interpersonal communication and non-verbal communication, through persuasive techniques and passive participant observation. The subject approach to the source persons aims to generate emotional closeness, so that the source persons is more comfortable and confident in telling their life story. The subject approach was successfully applied at every stage of production, thus resulting in a portrait documentary work with a story line, and an interesting visual combination. This work could inspire, motivate and arouse the hearts of the audience.
KREATIVITAS PRODUSER DALAM FEATURE TELEVISI “ANOTHER SIDE” EDISI “JEJAK SANTET DI BANYUWANGI” Nabilah, Aqilatun; Gambriyanto, Kusumo; Relawati, Dwi Korina; Susilawati, Susilawati; Utari, Tituk
HERITAGE Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Heritage
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v12i2.5887

Abstract

Santet salah satu praktik ilmu hitam yang dikenal luas di Banyuwangi sering kali dikaitkan dengan kemampuan untuk mencelakai orang lain melalui kekuatan gaib, kepercayaan terhadap santet dan ilmu hitam lainnya dipengaruhi oleh sejarah panjang animisme, dinamisme, dan sinkretisme antara kepercayaan asli dengan agama-agama besar yang datang, seperti Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen. Urgensi dalam mengangkat topik ini dalam sebuah karya feature televisi “Another Side” edisi “Jejak santet di Banyuwangi” masih terdapat stigma tentang santet di Banyuwangi. Karya feature ini memilih jenis feature human interest karena menyoroti sisi kehidupan masyarakat Banyuwangi. Karya ini mengangkat isu sosial-budaya, sehingga metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kualitatif agar data dapat diperoleh secara menyeluruh dan mendalam. Teknik wawancara digunakan untuk menggali informasi lebih mendalam melalui berbagai narasumber. Dokumentasi digunakan sebagai data pendukung, Sedangkan teknik observasi banyak dilakukan untuk memperluas pengetahuan terkait objek yang di angkat pada karya ini. Penulis sebagai produser mengembangkan kreativitas melalui berbagai cara. Kreativitas tersebut juga tertuang dalam pre produksi, produksi, dan pasca produksi. Hasil karya ini menunjukkan bahwa kreativitas produser berperan penting dalam menjaga keseimbangan antara hiburan dan edukasi dalam program televisi, terutama yang mengangkat topik sensitive seperti santet.