Faktor-faktor kunci meningkatnya status angklung di Jawa Barat adalah tertatanya pengelolaan sumber daya dan model pewarisan efektif yang dilakukan oleh Udjo Ngalagena. Perwujudan pewarisan tersebut dibuktikan dengan didirikannya sebuah perusahaan yang bernama Saung Angklung Udjo yang pada perkembangannya menjadi tonggak penting kemajuan seni angklung di Indonesia. Dengan sistem pemasaran yang baik Saung Angklung Udjo mewujud menjadi perusahaan yang mampu melakukan penetrasi, inovasi alat, pertunjukan, kemitraan, dan sarana yang lebih layak bagi pengunjung dan penampil pertunjukan. Studi ini menelusuri model pewarisan seni angklung yang dilakukan oleh Udjo Ngalagena. Secara khusus, kajian ini berpusat pada analisis model pewarisan, peran penting ahli waris, dan efektivitas transmisi pengetahuan dalam menjaga warisan budaya takbenda Indonesia, melalui perspektif transmisi budaya Cavalli-Sforza. Analisis penelitian ini mengungkap bahwa pewarisan yang dilakukan Udjo meliputi pengetahuan musikal dan nonmusikal, yang difasilitasi dengan penerapan model pewarisan vertikal, horizontal, dan miring. Studi ini berkontribusi pada pemahaman praktik pelestarian budaya dan regenerasi seni tradisional, dengan menekankan pentingnya pewarisan terstruktur dan pengelolaan sumber daya yang efektif dalam mempertahankan warisan budaya.
Copyrights © 2024