Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan solusi ramah lingkungan dalam pengendalian hama tikus menggunakan dua pendekatan inovatif: pemasangan Rumah Burung Hantu (RUBUHA) dan pemanfaatan ekstrak tanaman tegari (Dianella sp.) sebagai pengusir alami tikus. Pemasangan RUBUHA menyediakan habitat bagi burung hantu sebagai predator alami tikus, sedangkan ekstrak tanaman tegari digunakan sebagai atraktan untuk tikus. Program ini dilakukan di Desa Bentok Darat, Kalimantan Selatan, dengan melibatkan kelompok tani sebagai mitra. Hasil program menunjukkan bahwa kombinasi kedua metode ini efektif mengurangi populasi tikus hingga 70%, sekaligus meningkatkan kesadaran petani tentang pengendalian hama tikus yang berkelanjutan.
Copyrights © 2024