fokus penelitian ini adalah QS At-tahrim 66:8. untuk memahami makna tersebut diperlukan penafsiran para ahli tafsir. dalam menganalisis ayat tersebut terdapar beberapa perbedaan penafsiran tentang taubat Nasuha pada tafsir al-misbah dan tafsir at-thabari. berwal dari latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk(mengetahui bagaimana pendapat ulama dalaam menafsirkan taubat nasuha dalam kitab tafsir al- misbah dan at-thabari. teknik mengumpulan data yang digunakan yaitu kepustakaan. sumber data primer merupakan kitab tafsir al- misbah dan kitab tafsir at=thabari. teknik analisis data denfan menggunakan komparatif ( perbandingan). pendekatan penelitian menggunakan pendekatan tafsir. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1berikut beberapa penafsiran Ahli tafsir tentang taubat nasuha(1) tafsir jalalain taubat yang semurni- murninya, (2) tafsir Al-Quran taubat dengan sungguh-sungguh, (3) tafsir al-misbah taubat yang menasehati,(4) tafsir ibnu katsir memiliki hati yang benung dalam hal ini iya mengemukakan 23 pendapa, (5) tafsir at-thabari taubat yang sesungguhnya yang tidak akan kembali lagi pada perbuatan dosa sebelumnya, (6)tafsir al- munir taubat yang sejujur-jujurnya menyesali yang telah lalu dan yidak akan mengulanginya. 2, persamaan tafsir ayat tersebut, ayat itu ditujukan untuk orang-orang yang beriman, dalam menafsirkan keduanya melakukan tarjih ( pertimbangan) jika ada perbedaan pendapat pada makna kata tertentu, dana menguatkan pendapat salah satunya. sedangkan perbedaannya tafsir al- misbah menafsirkan kata taubat nasuha lebih luas maknanya yaitu di artikan sebagai" nasehat" karna menurutnya manusia merupakan mahluk yang sering khilaf maka harus terus di ingatkan dengan cara menasehati.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024