cover
Contact Name
masyhuri rifai
Contact Email
elmaqraiqt@gmail.com
Phone
+6282345133563
Journal Mail Official
elmaqra@iainkendari.ac.id
Editorial Address
Jl. Mekar. BTN Nur 4 Ranomeeto Konawe Selatan
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
El-Maqra' : Tafsir, Hadis dan Teologi
ISSN : 29633982     EISSN : 2829114X     DOI : -
Core Subject : Religion,
Kajian jurnal meliputi berbagai hal yang berhubungan dengan al-Qur’an, tafsir, ilmu-ilmu al-Qur’an, ilmu-ilmu tafsir, living al-Qur’an, pemikiran tokoh tentang al-Qur’an, ilmu al-Qur’an, tafsir, ilmu tafsir dan seterusnya; demikian pula meliputi hal yang berhubungan dengan hadis, ilmu-ilmu hadis, living hadis, pemikiran tokoh tentang hadis dan sebagainya. Bahkan kajian berkaitan dengan theology seperti Perkembangan Teologi dan Keagamaan, sejarah, penelitian keagaamaan islam.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 94 Documents
BULLYING DALAM PENAFSIRAN QS. AL-ḤUJURĀT [49]:11 PERSPEKTIF MA’NA-CUM-MAGZA Sumiati Sumiati; Danial Danial
EL-MAQRA' Vol 2, No 2 (2022): November
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.14 KB) | DOI: 10.31332/elmaqra.v2i2.5264

Abstract

Tulisan ini adalah kajian tentang bullying yang berdasar dari penafsiran QS. al- Ḥujurāt [49]:11. Pada ayat ini terdapat tiga perilaku yang relevan dengan perilaku bullying. Oleh karena itu, peneliti menggunakan QS. al-Ḥujurāt [49]:11 sebagai teks yang menjadi fokus kajian ini untuk mengungkap signifikansi bullying serta relevansinya di era kontemporer. Untuk menjawab tujuan tersebut maka jenis penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah penelitian kualitatif berbasis library search (kepustakaan) dan menggunakan pendekatan teks dan konteks melalui kerangka ma’na-cum-maghza yaitu dengan mendeskripsikan bullying pada abad ke 7, intertekstual dan intretekstual (analisis linguistik), melihat historis baik secara mikro maupun makro dan mengungkap signifikansi ayat. Adapun hasil temuan dengan analisis tekstual mengungkap karateristik bullying seperti adanya sifat sombong, pengumpat dan penggibah. Dengan tinjauan analisis historis pada QS. al-Ḥujurāt [49]:11 menunjukkan motif utama timbulnya tindakan bullying yaitu sebab adanya rasa ketidaksukaan seseorang kepada kepada orang lain. Motif ini muncul karena adanya kebencian kepada pelaku maupun karena adanya perbedaan status sosial. Kemudian melalui analisis tekstual dan konteks historis sesuai dengan tindakan bullying yang terjadi di era perkembangan teknologi, perilaku tersebut mulai dilakukan dengan mudah melalui alat elektronik seperti handphone yaitu melakukan tindakan intimidasi melalui media sosial. Bullying pada QS. al-Ḥujurāt [49]:11 di era kontemporer saat ini, dengan upaya untuk mencegah perilaku tersebut maka ditetapkanlah hukum pidana nasional terhadap pelaku untuk membuatnya merasa jera atas tindakannya
KAJIAN INTERTEKTUALITAS AYAT AHL AL-KITAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH KARYA QURAISH SHIHAB DENGAN TAFSIR AL-MIZAN KARYA HUSEIN THATHABA’I Ziska Yanti
EL-MAQRA' Vol 2, No 1 (2022): Mei
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.161 KB) | DOI: 10.31332/elmaqra.v2i1.3988

Abstract

Tulisan ini membahas tentang kajian intertektualitas ayat Ahl-Kitab dalam tafsir al-Misbah karya Quraish Shihab dengan tafsir al Mizan karya Husein Thathaba’i. Tafsir al Misbah adalah tafsir yang ditulis oleh Quraish Shihab  pada tahun 1999 H. Tafsir ini  menjadi kontroversi karena menjadikan Husein Thabathaba’i menjadi salah satu sumber untuk memperkuat penafsirannya. Hal ini disebabkan  Husein Thabathaba’i dikenal sebagai ulama syiah.  Sedangkan Indonesia sebagai tempat tafsir  ini diterbitkan  mayoritas penduduknya berpaham Sunni. Dalam tulisan ini akan meneliti bagaimana pengaruh pemikiran Husein Thabathaba’i dalam memaknai Ahl-Kitab yang akan menggunakan metode intertekstualitas yang di populerkan oleh Julia Kristeva. Kajian intertekstualitas ayat Ahl-Kitab dalam tafsir al Misbah karya Quraish shihab dengan tafsir al-Mizan karya Husein Thabathaba’i tidak dapat dibuktikan secara jelas. Meskipun demikian dapat dilihat ada pengaruh pemikiran Husein Thabathaba’i dalam tafsiran QS. Al-Baqarah ayat 221. Dalam menafsirkan Qs : al –Imran ayat 64 dan QS : al-Baqarah ayat 221, Quraish Shihab tidak ada mengatakan bahwa beliau mengutip pendapat Husein Thabathaba’i.
GENEALOGI HIJRAH PERSPEKTIF QS. AN-NISA‘/4:100 (SUATU KAJIAN TAHLILI) Akmaluddin Akmaluddin; Nasri Akib
EL-MAQRA' Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.604 KB) | DOI: 10.31332/elmaqra.v1i2.3600

Abstract

AbstrakPenelitian ini berjudul “Genealogi Hijrah Perspektif Q.S Al-Nisa>’/4:100 (Suatu Kajian Tah}lili>). Dengan tujuan untuk mengetahui penafsiran genealogi hijrah dalam Q.S al- Nisa>’/4:100, dan juga untuk mengetahui kontekstualisasi makna hijrah. Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik studi kepustakaan. Sumber data dalam penelitian yakni primer dan sekunder. Teknik interpretasi data yang digunakan yaitu interpretasi tekstual, kontekstual, dan interkontekstual. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode Tah}lili>. Yaitu menjelaskan muna>sabah, asba>b al-nuzu>l, tafsir mufra>dat, i’ra>b serta penafsiran ulama tentang Q.S al-Nisa>‘/4:100. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, hijrah menurut para ulama tafsir klasik dan kontemporer yaitu meninggalkan suatu tempat yang buruk menuju tempat yang lebih baik, sedangkan hijrah yang di maksud dalam penafsiran Q.S al-Nisa>‘<‘/4:100 yakniEl-Maqra’ Vol. 1 No.2 November 202121perintah untuk berhijrah bagi orang-orang yang mendapatkan tekanan oleh kaum kafir Quraisy yang selalu mengintimidasi kaum muslimin, sehingga dapat mengganggu keimanan serta menjadi ancaman bagi keyakinan ummat Islam, sehingga Allah Swt mewajibkan untuk mencari tempat yang lebih aman agar keimanan mereka tetap terjaga dan dapat mengamalkan Islam secara utuh. Kedua, kontekstualisasi makna hijrah dimasa kini adalah, bukan hanya dipahami sebatas perpindahan tempat semata, akan tetapi bisa dimaknai juga sebagai perpindahan dari situasi kurang baik mengarah kepada situasi yang lebih baik. Baik itu dalam hal keimanan maupun akhlak. Kata Kunci: Genealogi Hijrah, Q.S Al-Nisa>’/4:100, Tah}lili>.
IMPLEMENTASI AYAT AL-QUR’AN DAN HADIS TERHADAP PENGAMALAN AKHLAK PADA KOMUNITAS FORDISMI (FORUM DISKUSI MAHASISWA ISLAM) IAIN KENDARI Adam AlBarki; Muh Ikhsan; Aminuddin Aminuddin; Ni’matu Zuhrah
EL-MAQRA' Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.407 KB) | DOI: 10.31332/elmaqra.v1i1.3309

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode Living Qur’an, bertujuan untuk menganalisis bagaimana Implementasi Ayat Al-Qur’an dan Hadis Terhadap Pengamalan  Akhlak  Pada Komunitas FORDISMI (Forum Diskusi Mahasiswa Islam) IAIN Kendari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian gabungan lapangan dan pustaka (combined field and library), sumber data berupa hasil wawancara, daftar kegiatan. Data di analisis berdasarkan kesamaan kategori kemudian disimpulkan. Dari hasil analisis peneliti menemukan 3 poin yaitu: 1) Dalil ayat al-Qur’an dan Hadis yang diterapkan berupa martabat seorang muslim, akhlak yang mulia, hak-hak seorang muslim, mempererat tali silaturrahim, ancaman bagi orang-orang yang mengganggu kaum musllim, mendamaikan perselisihan diantara orang Islam, menolong orang Islam. 2) Implementasi di realisasikan melalui kegiatan ta’lim, musyawarah, amalan infiradi dan laporan amal. 3) Kegiatan yang dimaksudkan komunitas ini berusaha untuk membentuk suatu kegiatan yang terus berulang setiap harinya dan berusaha mengamalkan ayat dan hadis dalam keseharian kehidupan anggota.Kata Kunci: Dalil, Akhlak, Fordismi
HAFIDZ AL-QUR’AN PERSPEKTIF Q.S AL-HIJR/15:9 (SUATU KAJIAN TAHLILI) Muhammad Yunus; Ira Trisnawati
EL-MAQRA' Vol 2, No 1 (2022): Mei
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.926 KB) | DOI: 10.31332/elmaqra.v2i1.3995

Abstract

AbstrakPenulisan ini berjudul H{afiz} Al-Qur’an Perspektif Q.S Al-H}ijr/15:9 (Suatu Kajian Tah}lili>). Al-Qur’an adalah teks suci yang telah di turunkan Allah kepada Nabi Muhammad dengan perantara Jibril. Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang di dalamnya Allah nyatakan akan memberikan penjagaan kepadanya agar tidak terkontaminasi oleh selain daripadanya. Sebagaimana Allah telah berfirman pada Q.S al-H}ijr/15:9. Akan tetapi, yang kerap menjadi perbincangan adalah apakah kalimat nahnu paa ayat itu bermakna untuk membesarkan nama Allah ataukah memang ada andil makhluk dalam penjagaan teks al-Qur’an dalam ha ini penghafal al-Qur’an, dan metode apa saja yang digunaka oleh penghafal al-Qur’an saat akan menghafal. Penulisan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penafsiran kata nahnu dalam Q.S al-H}ijr/15:9.  dan untuk mengetahui metode dalam menghafal al-Qur’an. Penulis menggunakan jenis penulisan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik studi kepustakaan. Sumber data dalam penulisan yakni primer dan sekunder.Teknik interpretasi data yang digunakan yaitu interpretasi tekstual, kontekstual, dan interkontekstual. Teknik analisis data yang digunakan adalah tafsir Tah}lili>.Hasil penulisan ini menunjukan bahwa: Pertama, kata nahnu dalam al-Qur’an memiliki makna terdapat keterlibatan makhluk Allah dalam menjaga otensitas al-Qur’an diantaranya yakni malaiskat Jibril, Nabi Muhammad, H{afiz} (penghafal) al-Qur’an serta umat muslim lainnya. Kedua, terdapat beberapa metode dalam menghafal al-Qur’an yakni dengan menggunkan metode talqin,tikrar, talqin dan mendengar rekaman, gerakan dan isyarat, sima’i, wahdah, kitabah, jama, dan gabungan.  Kata Kunci : H{afiz}, Q.S Al-H}ijr/15:9, Metode
PEMAKNAAN KONSEP AHSAN TAQWIM (SUATU KAJIAN TAHLILI PADA Q.S AT-TIN/95:4) Syahputri Wulan Pratiwi; Muh. Syahrul Mubarak
EL-MAQRA' Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.112 KB) | DOI: 10.31332/elmaqra.v1i2.3605

Abstract

AbstrakPenelitian ini berjudul ‚Pemaknaan Konsep Ah}san Taqwi>m‛. Penelitian ini bermaksud untuk melakukan pemaknaan kembali mengenai konsep Ah}san Taqwi>m yang terdapat pada  Q.S  al-Ti>n/95:4.  Dari  segi  penafsiran  dalam  literatur  tafsir  dan  sebagian  besar ulama-ulama Indonesia, menjelaskan makna Ah}san Taqwi>m pada kondisi fisik manusia yang sempurna dan bergerak sesuai fungsinya. Namun, pada realitasnya tidak semua manusia terlahir dan memiliki kondisi fisik sempurna (difabel). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Q.S al-Ti>n/95:4, memaknai konsep Ah}san Taqwi>m dalam al-Qur’an, memaknai konsep Ah}san Taqwi>m terhadap kondisi masa kini. Penelitian ini merupakan penelitian  pustaka,  dengan  data  primer  Surah  al-Ti>n/95:4  didukung  dengan  beberapa data sekunder dari berbagai literatur. Data tersebut dikaji menggunakan metode tafsir tahli>li. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa makna konsep Ah}san Taqwi>m tidak tepat jika dipahami sebagai ungkapan sebaik-baik bentuk, terbatas hanya dalam pengertian fisik. Karena anugerah Allah Swt., bukan hanya terletak pada fisik, melainkan wujud syukur dengan memaksimalkan penghambaan kepada Allah Swt. Terkait dengan relevansinya dengan masa kini, sebagian besar manusia yang memiliki keterbatasan fisik, jauh lebih semangat dalam menjalani hidup dan beribadah kepada Allah Swt. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun manusia memiliki kondisi fisik yang tidak sempurna tetap termasuk manusia Ah}san Taqwi>m. Oleh karena itu, pemaknaan konsep Ah}san Taqwi>m yang peneliti temukan, tidak lagi berbicara mengenai fisik saja. Melainkan hati yang senantiasa bersyukur kepada Allah Swt., sebagai pencipta dan memaksimalkan segala pemberian Allah Swt., terhadap dirinya.Kata Kunci: Ah}san Taqwi>m, Q.S al-Ti>n/95:4, Pemaknaan
TELA’AH PENGAMALAN AYATUL HIRZI (STUDI LIVING QUR'AN DI PONDOK PESANTREN KASYIFUL ULUM KENDARI) Qubaela Alfaeni; Aminuddin Aminuddin; Abdul Gaffar; Muh. Ikhsan
EL-MAQRA' Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.838 KB) | DOI: 10.31332/elmaqra.v1i1.3315

Abstract

AbstrakPenelitian ini tentang pengamalan a>yātul h}irzi (Studi Living Qur’ān di Pondok Pesantren Kasyiful Ulum Kendari) Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun Teknik analisis data yang digunakan yaitu: Reduksi data, Penyajian data, Penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pertama, a>yātul h}irzi adalah amalan wajib bagi santri Pondok Pesantren Kasyiful Ulum Kendari yang tersusun dari beberapa ayat-ayat dalam surah al-Qur’ān yang diyakini dapat menjadi proteksi bagi diri santri, anggota keluarga,  dan  seluruh  hal  yang  memiliki  hubungan  erat  oleh  santri. Kedua, Manfaat memberi ketenangan jiwa santri, menjauhkan diri dari maksiat, menjaga diri dan keluarga dari hal-hal yang tidak diinginkan, menjaga harta, menjauhkan diri dan sifat amarah, menjadi obat dan ruqyah, dan menyambung robitoh (sambung hati) kepada para kiai/guru.Kata Kunci: Āyātul Ḥirzi , Living Qur’ān, Pondok Pesantren
PERSEPSI PENGHAFAL TERHADAP KEBERKAHAN AL-QUR’AN (STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA IQT IAIN KENDARI) Hasnani Hasnani; Abdul Gaffar; Muh. Hasdin Has; Hasan Basri
EL-MAQRA' Vol 2, No 2 (2022): November
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.071 KB) | DOI: 10.31332/elmaqra.v2i2.5265

Abstract

Penelitian ini tentang persepsi penghafal terhadap keberkahan al-Qur’an (studi kasus terhadap mahasiswa IQT IAIN Kendari). Yang bertujuan untuk: (1) untuk mengetahui hakikat berkah menurut ulama. (2) untuk mengetahui bagaimana persepsi penghafal terhadap keberkahan al-Qur’an. (3) untuk mengetahui bagaimana manfaat yang menunjukkan keberkahan al-Qur’an. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara yang mana peneliti mewawancara 10 mahasiswa IQT penghafal al-Qur’an, dan dokumentasi. Adapun teknis analisis data yang di gunakan adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Penegcekan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama Berkah adalah sesuatu yang memiliki kebaikan yang banyak, manfaat baik di dunia maupun akhirat, kenikmatan, yang bersifat tetap dan selalu bertambah dan tidak memilki batasan, memberikan petunjuk, keselamatan dan kemenangan dan beraneka ragam serta bersinambung. kedua Persepsi penghafal mahasiswa IQT terhadap keberkahan al-Qur’an adalah dimudahkan segala sesuatunnya, bertambah kebaikan, ilmu yang bermanfaat, hubungan guru dan murid, hati menjadi tenang dan pengingat, dan al-Qur’an adalah keberkahan. ketiga Manfaat dari keberkahan al-Qur’an yang dirasakan berupa meninggikan derajat, banyaknya kebaikan, ketenangan jiwa dan bermanfaat di masyarakat.
LARANGAN MENDEKATI ZINA DALAM Q.S. AL-ISRA‘/17:32 (ANALISIS KAJIAN TAHLILI) Muhammad Wiranto; Nasri Akib
EL-MAQRA' Vol 2, No 1 (2022): Mei
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.701 KB) | DOI: 10.31332/elmaqra.v2i1.3989

Abstract

AbstrakPenelitian ini berjudul “larangan mendekati zina dalam QS. al-Isra>‘ /17:32 (Suatu Kajian Tahlili). Dengan tujuan untuk mengetahui penafsiran larangan mendekati zina dalam QS. al-Isra>‘ /17:32 dan juga untuk mengetahui batasan-batasan zina serta mengetahui dampak buruk yang diakibatkan perbuatan zina tersebut. Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik studi kepustakaan. Sumber data dalam penelitian yakni data primer dan skunder. Teknik interpretasi data yang digunakan yaitu interpretasi tekstual, kontekstual dan interkontekstual. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode Tah}lili> yaitu menjelaskan gambaran umum surah, asbabun nuzul, I’rab, balagah, tafsir mufrada, munasabah, penafsiran ulama terkait QS.al-Isra>‘. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zina ialah perbuatan terlarang jadi mendekati zina saja sudah dilarang apa lagi melakukannya, dan menurut para ulama sebagian ulama berpendapat bahwa perbuatan zina itu ialah perbuatan keji dan jalan yang buruk, serta mengetahui dampak buruk yang dilakukan akibat perbuatan zina tersebut.Kata Kunci : Zina, QS.al-Isra>', Tahlili.
SUMPAH PALSU PERSPEKTIF QS. ALI IMRAN/3:77 Annisa Fadhilah Nursyah; Ni’matuz Zuhrah
EL-MAQRA' Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.442 KB) | DOI: 10.31332/elmaqra.v1i2.3601

Abstract

AbstrakFenomena yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat sekarang ini adalah banyak orang bersumpah dengan menggunakan selain nama Allah bahkan berani menyebut nama Allah swt., agar mendapat kepercayaan orang lain, meski dengan niat berdusta. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hakikat sumpah palsu dalam QS. A<li-Imra>n/3:77, ancaman bagi orang-orang yang melakukannya dan pengaruh sumpah palsu dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian library research. Dengan menggunakan pendekatan linguistik dan pendekatan tafsir. Data primer yang digunakan adalah QS. Al< i- ‘Imra>n/3:77, sedangakan data sekunder yang digunakan meliputi kitab-kitab tafsir, kitab- kitab hadits dan kamus-kamus yang berkaitan dengan penelitian ini serta literatur keIslaman lainnya. Dengan menggunakan teknik/metode tahl} ili>, dengan menggunakan teknik interpretasi yang meliputi interpretasi tekstual dan interpretasikontekstual. Dan hasil penelitian ini menemukan bahwa hakikat dari sumpah palsu dalam QS. A<li-‘Imra>n/3:77 adalah menghalalkan sumpah dengan menggunakan nama Allah swt., demi kepentingan dunia serta termasuk dosa besar. Ancaman orang-orang yang melakukan sumpah palsu dalam QS. A<li-‘Imra>n/3:77 meliputi mereka tidak mendapatkan bagian di akhirat, Allah tidak akan menyapa mereka, Allah tidak akan memperhatikan mereka pada hari kiamat, Allah tidak akan menyucikan mereka dan bagi mereka adzab yang pedih. Pengaruh sumpah palsu terhadap diri sendiri dan masyarakat yaitu menjadi lalai, menzalimi diri sendiri dan orang lain, dan sumpah menjadi hal yang biasa dan dianggap remeh. Kata Kunci: Sumpah, Palsu, QS. A<li-‘Imra>n/3:77, Tah}lili

Page 1 of 10 | Total Record : 94