<![CDATA[Pesantren ialah lembaga pendidikan islam yang sudah teruji sampai saat ini masih survive dengan bermacam dinamikanya, sehingga keberadaannya kini menarik perhatian dunia pendidikan secara umum. Ciri khas yang membedakan pesantren dengan lembaga pendidikan lainnya ialah sistem pendidikannya 24 jam yang mampu mendukung terbentuknya pendidikan karakter. Selain itu kurikulum yang digunakan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pesantren sehingga membuatnya semakin unik, dan karakter kurikulumnya mencakup beberapa point yang saat ini juga diwujudkan dalam kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum 2013 yang ada di dalam pondok pesantren salafiyah dalam membentuk sikap santri melalui kajian-kajian kitab kuningnya. Pendekaatan yang digunakan ialah pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan di pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Ahlus Shuffah Balikpapan, pondok pesantren salafiyah Nurul Muhibbin Grogot, Pondok Pesantren Darurrahman tenggarong dan Pondok pesantren Nurul Amin samarinda. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pimpinan, pengasuh bagian pendidikan, asatidz dan perwakilan santri melalui tekhnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil yang diperoleh yaitu pondok pesantren salafiyah secara esensi telah melakukan komponen-komponen yang ada dalam kurikulum 2013 tanpa disadari secara langsung, dan juga berhasil membentuk sikap santri melalui pemahaman kitab kuning dengan menterjemahkan dan menghubungkannya ke dalam ciri khas pondok pesantren. Penelitian ini diharapkan mampu membuka pandangan masyarakat luas bahwa pendidikan di pesantren sangat tepat, lengkap dan dapat sehingga jauh berbeda denganpendidikan formal biasa.]]>
Copyrights © 2023
