Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi yang dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mengimplementasikan nilai-nilai kewirausahaan sosial melalui kolaborasi dengan berbagai pihak guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah belum optimalnya BUMDes dalam menangkap peluang kolaborasi dengan berbagai pihak sebagai bentuk implemetasi prinsip-prinsip kewirausahaan sosial. Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya mengidentifikasi strategi kolaborasi sosial yang dapat mendukung BUMDes dalam mengimplementasikan nilai-nilai kewirausahaan sosial. Novelty penelitian ini adalah pengungkapan strategi kolaboratif yang dapat digunakan BUMDes untuk mengintegrasikan aspek sosial dan bisnis, yang belum banyak dibahas dalam literatur sebelumnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan teknik snowball sampling, serta observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu reduksi data, interpretasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat raggam kolaborasi sosial antara BUMDes dengan pihak A (Academics), B (Business), C (Community), dan G (Government) memainkan peran kunci dalam keberhasilan implementasi social entrepreneurship. Strategi tersebut disebut dengan strategi kolaborasi ABCG.Kata kunci: BUMDes, kewirauahaan sosial, kolaborasi, strategi AbstractThe objective of this research is to explore the strategies undertaken by Village-Owned Enterprises (VOEs) in implementing social entrepreneurship values through collaboration with various parties to improve the welfare of village communities. The problem raised in this research is the inability of VOEs to integrate the principles of social entrepreneurship consistently. The urgency of this research lies in the importance of identifying social collaboration strategies that can support VOEs in overcoming resource limitations and achieving broader community welfare. The novelty of this research is the disclosure of collaborative strategies that VOEs can use to integrate social and business aspects, which has not been widely discussed in previous literature. This research is a descriptive with a qualitative approach, primary data was collected through interviews with snowball sampling techniques, as well as observation and documentation. Data analysis was conducted in three stages, namely data reduction, interpretation, and conclusion drawing.The results showed that there is a range of social collaboration between VOEs and parties A (Academics), B (Business), C (Community), and G (Government) play a key role in the successful implementation of social entrepreneurship. The strategy is called the ABCG collaboration strategy.Keywords: VOEs, social entrepreneurship, collaboration, strategy
Copyrights © 2024