Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SMP Pondok An-Nahdloh, Tanjong Sepat, Malaysia, yang menampung anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI). Program ini bertujuan untuk mengatasi dua tantangan utama yang dihadapi oleh para siswa: keterbatasan dalam penguasaan bahasa Inggris dan perlunya pembentukan karakter yang kuat. Untuk itu, kegiatan pengabdian ini mengintegrasikan pembelajaran bahasa Inggris dengan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Metode yang digunakan adalah pembelajaran berbasis kegiatan (activity-based learning) di mana materi bahasa Inggris disampaikan melalui aktivitas Pramuka yang menarik dan relevan bagi siswa. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan berbicara, mendengarkan, dan kerjasama tim. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan berbahasa Inggris siswa, terutama dalam hal kepercayaan diri dan kemampuan berbicara. Selain itu, terjadi pula perkembangan positif dalam aspek disiplin, kerjasama, dan tanggung jawab siswa, yang merupakan inti dari pendidikan karakter. Evaluasi program dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dengan guru, dan kuesioner yang diisi oleh siswa. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan integratif yang menggabungkan pembelajaran bahasa dengan pendidikan karakter melalui Pramuka dapat secara efektif meningkatkan kompetensi bahasa Inggris dan menguatkan karakter siswa. Program ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah serupa di luar negeri, khususnya di kalangan komunitas PMI.Kata Kunci: Pengabdian Masyarakat, Pendidikan Karakter, Keterampilan Bahasa Inggris, Pramuka, Anak PMI.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024