Perkembangan gereja merupakan proses berkelanjutan yang harus di upayakan, baik secara internal maupun eksternal. Esensi perkembangan ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan lebih utama pada pertumbuhan spiritual dan organisasional dari dalam gereja itu sendiri. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis sosio-historis. Adapun tujuan dari artikel ini untuk mengidentifikasi faktor utama yang mempengaruhi perkembangan gereja HKBP Pematangsiantar. Dalam penelitian ini, penulis akan membatasi ruang lingkup penelitian, yaitu dinamika pendorong dan penghambat perkembangan gereja HKBP Pematangsiantar untuk menemukan implikasi perkembangan tersebut pada masa sekarang. Melalui penelitian ini, dapat diidentifikasi bahwa ada beberapa faktor yang berperan dalam perkembangan gereja HKBP Pematangsiantar adalah faktor sosiologis, spiritual, dan pendidikan. Secara sosiologis, semangat kemerdekaan "zelfstandigheid" dari zending kolonial Belanda mendorong kemandirian gereja untuk keluar dari zending kolonial Belanda. Hal ini juga mendorong perkembangan spiritual, dengan adanya persentase peningkatan jumlah pemeluk Kristen. Senada dengan hal tersebut faktor pendidikan berperan penting melalui program-program edukasi yang memperkuat pemahaman doktrinal dan pengembangan SDM.
Copyrights © 2024