Permukiman kumuh merupakan kenyataan yang banyak tejadi terutama di negara-negara berkembang, penelitian ini dilakukan untuk merumuskan strategi implementasi kebijakan peremajaan permukiman kumuh di Kawasan Sungai Cipelang Kota Sukabumi. Model implementasi kebijakan yang digunakan oleh peneliti dari Edward III yang mengedepankan empat faktor implementasi, yaitu: Komunikasi, Sumberdaya, Sikap/Disposisi, dan Struktur Birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan peremajaan permukiman kumuh di Kawasan Sungai Cipelang Kota Sukabumi belum dilaksanakan secara optimal. Menurut perhitungan diagram analisis SWOT Pemerintah Kota Sukabumi berada di posisi kuadran I dapat menggunakan Strategi Strength-Opportunites (Strategi SO) memanfaatkan dengan optimal keunggulan kompetitifnya, mengambil peluang yang ada di lingkungan eksternal dengan cara memperkuat jaringan bersama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Saran dari penelitian ini bagi Pemerintah Kota Sukabumi yaitu harus dilakukannya integrasi penyusunan target-target penanganan Kawasan permukiman kumuh dalam dokumen-dokumen perencanaan daerah seperti RPJPD, RTRW, dan RPJMD, peningkatan perencanaan partisipatif dan pemanfaatan modal sosial dalam penanganan peremajaan permukiman kumuh, dan harus dibuatnya Perda khusus mengenai penanganan Kawasan permukiman kumuh.
Copyrights © 2024