Salah satu materi matematika yang wajib dipelajari di sekolah ialah geometri. Namun, masih banyak siswa yang menganggap geometri sulit, sebab jauh dari budaya sekitar. Upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan hal tersebut yaitu dengan mengaitkan geometri dengan budaya sekitar, salah satunya dengan Rumah adat Keraton Tanjung Raya Belitang. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dan mendeskripsikan ornamen yang terdapat pada struktur bangunan Rumah Adat Keraton Tanjung Raya Belitang yang mengandung konsep geometri dengan pembelajaran berbasis etnomatematika. Metode penelitian yang digunakan ialah eksploratif deskriptif. Instrumen pegumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian diperoleh infomasi bahwa Rumah Adat Keraton Tanjung Raya Belitang pada struktur bangunannya mengandung konsep-konsep geometris yang terdiri dari: (1) konsep geometri yang terdiri dari bangun datar 2 dimensi yaitu (persegi, persegi panjang, segitiga), bangun 3 dimensi yaitu (limas, tabung, kerucut, balok) dan besaran sudut, (2) konsep refleksi. Kesimpulannya pembelajaran matematika yang mengintegrasikan budaya lokal menjadikannya lebih bermakna, karena tidak hanya menjadi kebaharuan pembelajaran matematika tetapi juga menumbuhkan apresiasi yang mendalam terhadap warisan budaya sekitar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024