Berdasarkan observasi awal bahwa pasien yang menunggu dalam ketidakpastian waktu untuk mendapatkan pelayanan medis merupakan masalah yang menonjol di Rumah Sakit Umum Madina Bukittinggi. Dengan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan melalui survey, wawancara, dan observasi langsung di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan pada 29 April–13 Mei dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara dan mengedarkan kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan jumlah populasi pasien mulai dari tanggal 29 April–13 Mei pada pasien rawat jalan RS Umum Madina Bukittinggi sebanyak 71 responden. Hasil penelitian yang didapatkan mengenai first waiting time didapatkan hasil pelayanannya lambat 29 responden (40,8) dengan waktu selama 187 sampai 274 menit, lalu pada true waiting time didapatkan hasil cepat 60 responden (84,5) dengan waktu selama 5 sampai 98 menit, dan pada total waiting time didapatkan hasil sangat lambat 30 responden (42,3) dengan waktu selama 275 sampai 350 menit pada waktu tunggu pasien rawat jalan. Untuk meningkatkan mengenai waktu tunggu disarankan untuk mengevaluasi sistem manajemen antrian yang efisien dan menambah jumlah tenaga medis dan fasilitas sesuai kebutuhan, memberikan pelatihan berkelanjutan kepada staf mengenai manajemen waktu dan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan waktu tunggu tetap optimal untuk pelayanan yang berkualitas.
Copyrights © 2024