Penelitian ini mengeksplorasi strategi Tari Maraga dalam menjaga dan memperkuat identitas budaya Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dari wawancara dengan tokoh masyarakat, penari, dan ahli budaya, serta observasi langsung. Hasilnya menunjukkan bahwa Tari Maraga berfungsi sebagai seni pertunjukan dan sarana edukasi yang mentransmisikan nilai-nilai luhur seperti keberanian dan kebersamaan kepada generasi muda, sekaligus memperkuat solidaritas komunitas. Tantangan pelestarian termasuk pengaruh modernisasi dan globalisasi serta kurangnya dukungan. Penelitian ini menyarankan integrasi Tari Maraga dalam kurikulum pendidikan, penyelenggaraan festival budaya rutin, dan dokumentasi serta penelitian komprehensif untuk memastikan kelangsungan tarian ini sebagai simbol identitas budaya Bugis-Makassar di era modern. Kata kunci: Tari Maraga, identitas budaya, Bugis-Makassar, pelestarian budaya, modernisasi, globalisasi.
Copyrights © 2024