Abstrak. Penelitian ini mengevaluasi literasi kearifan lokal dalam teks fiksi melalui perbandingan kognisi antara mahasiswa Universitas Negeri Makassar dan dua algoritma kecerdasan buatan (AI), yaitu ChatGPT-4 dan Perplexity. Ada  165 mahasiswa dari berbagai latar belakang etnis dilibatkan sebagai sampel, serta ChatGPT-4 dan Perplexity sebagai partisipan non-manusia. Cerpen-cerpen yang dianalisis mencakup nilai-nilai budaya lokal Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ChatGPT-4 unggul dalam semua variabel yang diukur, termasuk pemaknaan simbolisme dan representasi teks budaya, dibandingkan dengan Perplexity dan mahasiswa. Penelitian ini mengungkapkan potensi penggunaan AI dalam mendukung pengajaran literasi budaya, namun juga menyoroti perlunya peningkatan pedagogi untuk memperkuat pemahaman kultural mahasiswa. Temuan ini membuka peluang integrasi AI dalam pendidikan untuk memperkaya analisis teks budaya.Kata Kunci: kecerdasan buatan, kearifan lokal, teks fiksi, literasi budaya, mahasiswa
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024