Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP Sulastriningsih Djumingin
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/retorika.v8i1.519

Abstract

Abstract: Student Centered Learning  Through Cooperative STAD Type in the Learning of Indonesian  in Junior High School. This study aimed to implement student-centered learning through cooperative learning type STAD. The subject of this study were three schools, namely the VII class students of SMP Negeri 8 Makassar, the VIIclass  student of  SMP Negeri 3 Makassar, and the VIIclass students of SMP Negeri 13 Makassar. Method of sampling were done randomly. The research data obtained through observations and learning results test. Data were analyzed with descriptive analysis techniques and inferential statistical t-test. The results showed that: (1)  STAD type of cooperative learning scenarios prepared by teachers are in  accordance to the type STAD cooperative learning model, (2) increase students' motivation, (3) increasing the quality of learning, (4) the experimental study class got  high grade result, (5) the controll class got low gra-de result Abstrak: Pembelajaran Berpusat pada Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplemen-tasikan pembelajaran berpusat pada siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD. Subjek penelitian ini adalah tiga sekolah, yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 8 Makassar, siswa kelas VII SMP Negeri 3 Makassar, dan siswa kelas VII SMP Negeri 13 Makassar. Penentuan sampel dila-kukan secara random sampling. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan tes hasil belajar. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan statistik inferensial uji-t. Hasil penelitian me-nunjukkan bahwa:  (1) skenario pembelajaran kooperatif tipe STAD yang disusun guru sudah se-suai model pembelajaran kooperatif tipe STAD, (2)  motivasi belajar siswa meningkat, (3) kuali-tas pelaksanaan pembelajaran meningkat, (4) hasil belajar kelas eksperimen tergolong tinggi, (5) hasil belajar kelas kontrol tergolong rendah. Kata kunci: pembelajaran berpusat siswa, kooperatif, motivasi, dan hasil belajar
Efek Media Zoom Cloud Meeting Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa di Masa Pandemi Covid-19 Sri Rahayu B; Sulastriningsih Djumingin; Munirah Munirah
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2021): September
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.95 KB) | DOI: 10.33394/jk.v7i3.3835

Abstract

This study aims to analyze the effect of the zoom cloud meeting on the activeness and learning outcomes of Indonesian students during the Covid-19 pandemic. The population of this study amounted to 153 students. This study uses descriptive correlation method. The subjects of this study were students of class VIII.1 MTs Negeri Barru in Barru Regency, as many as 25 students. Sampling was done by using simple random sampling. The instrument used is a test in the form of multiple choice questions. The data analysis technique used was descriptive statistical analysis. The analysis carried out is a statistical test. The tests carried out consisted of the Shapiro-wilk normality test, and hypothesis testing with simple regression analysis. The results of this study indicate (1) The results of students' Indonesian learning before applying the zoom cloud meeting media have not been maximized, indicating that the average value obtained is 59.64%. (2) The effect of the zoom cloud meeting media greatly helps students in activeness and learning outcomes of Indonesian shows that the average value obtained is 80.04%. (3) After implementing the zoom cloud meeting media on the activities and results of learning Indonesian students during the Covid-19 pandemic and before applying the zoom cloud meeting media there was an effect on the process and results shown by the students.
Relasi Kekuasaan dalam Novel Misteri Terakhir 1 dan Misteri Terakhir 2 Karya S. Mara Gd Serta Relevansinya terhadap Pembelajaran Sastra Berbasis Multikulturalisme di Sekolah Menengah Atas Sahra Erika; Muhammad Rapi Tang; Sulastriningsih Djumingin
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2021): September
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.76 KB) | DOI: 10.33394/jk.v7i3.3792

Abstract

This study is aimed at describing a form of power relation, resistance to the meaning of the power relation in S. Mara Gd’s novel Misteri Terakhir 1 and Misteri Terakhir 2 and their relevance to literature learning in SMA. This study used a descriptive method with a qualitative approach. Data collection technique used documentary method using documentation and note-taking techniques. The data analysis technique used is Miles and Hubeman, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the form if power relations over the mind consist if stigmatization, control, manipulation, and objectivity. The form of resistance to representation of power are negotiation and resistance. The result of the analysis of the novels have potential to be a source of developing multiculturalism and character building in SMA because they teach about how a child obedient and devote to their parents.
KLAUSA RELATIF BAHASA GORONTALO: SUATU ANALISIS TRANSFORMASI GENERATIF Sulastriningsih Djumingin
SAWERIGADING Vol 16, No 1 (2010): Sawerigading, Edisi April 2010
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.373 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v16i1.292

Abstract

This study describes about relative clauses of Gorontalo language. The study methods are: descriptive; oral and writing data. Data collection techniques namely: tap technique, observe technique involves speak technique, note technique, elicitation technique and recording. Results show that: (1) relative phrase structure rule of GL (Gorontalo Language) is the same with relative clause of basic clause of GL; (2) there are four relative clauses of GL, namely restrictive relative clause; nonrestrictive relative clause, noun plus relative clause, and free relative clause; (3) strategy used to form relative clause of GL is postnoun,  emptiness strategy, and strategy pronouns arresting; (4) reaching hierachy relative clause of GL occupies subject position, direct object, indirect object, and oblique; (5) There are two type of relative markers of GL namely ‘u’ and ‘ta’; (6) behaviour of relative markers of GL is always preceeding its clause, operationally, and can  appeared many times; and (7) valid transformation  for relative clause of GL is moving and deletion for the position of direct subject and object.  Abstrak Penelitian ini mendeskripsikan klausa relatif bahasa Gonrontalo. Metode penelitian adalah: deskriptif; data lisan dan tulisan. Teknik pengumpulan data yaitu: teknik sadap, teknik simak libat cakap, teknik catat, teknik elisitasi dan perekaman. Teknik analisis data transformasi generatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kaidah struktur frase relatif BG adalah sama dengan klausa relatif klausa dasar BG; (2) ada empat tipe klausa relatif BG, yaitu klausa relatif restriktif; klausa relatif nonrestriktif, nomina plus klausa relatif, dan klausa relatif bebas; (3) strategi yang digunakan untuk membentuk klausa relatif BG adalah postnominal, strategi kekosongan, dan strategi penahanan pronominal; (4) hierarki keterjangkauan klausa relatif BG menduduki posisi subjek, objek langsung, objek tak langsung, dan oblik; (5) Ada dua tipe pemarkah relatif BG yakni ‘u’ dan ‘ta’; (6) perilaku pemarkah relatif BG adalah letaknya selalu mendahului klausanya, bersifat operasional, dan dapat muncul berulang-ulang; dan (7) transformasi yang berlaku untuk klausa relatif BG adalah pemindahan dan pelesapan untuk posisi subjek dan objek langsung.         Kata kunci:
Muatan Kearifan Lokal Cerpen Indonesia Sulastriningsih Djumingin; Juanda Juanda; Azis Azis
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v7i2.1346

Abstract

Penelitian ini memiliki keunggulan karena dapat diajdikan sebagai acuan dalam pembinaan karakter manusia di perguruan tinggi. Desain penelitian yang menggambarkan penelitian secara objektif. Peneliti mengamati secara mendalam dan melakukan analisis guna menemukan muatan kearifan lokal dan pendidikan karakter dalam cerpen Indonesia. Pengumpulan data referensi yang relevan dengan objek peneliti, memilah dan mengkategorisasikan data yang ditemukan, mengolah data, dan selanjutnya menyajikan data secara objektif. Hasil penelitian yaitu: Kemampuan mahasiswa dalam jenis muatan kearifan lokal yang terdapat dalam cerpen Indonesia adalah sebahagai berikut: Jenis budaya: tinggi 55 (34,38%), sedang 45 (28,13%), dan rendah 60 (37,5%), jenis norma: tinggi 60 (37,5%), sedang 45 (28,13%), dan rendah 55 (34,38%), jenis etika: tinggi 55 (34,38%), sedang 50 (31,25%%) dan rendah 55 (34,38%), jenis kepercayaan: tinggi 65 (41%), sedang 45 (28%), dan rendah 50 (31%), jenis adat istiadat: tinggi 50 (31,25%) sedang 60 (37,5%%) dan rendah 50 (31,25). jenis karakter rasa ingi tahu mencapai tinggi 100 (62,5%), sedang 40 (25%), dan rendah 20 (12,5%), jenis karakter senagat kebangsaan mencapai tinggi 70 (43,75%), sedang 60 (37,5%), dan rendah 30 (18,75%), jenis karakter cinta tanah air mencapai tinggi 60 (37,5%), sedang 50 (31,25%), dan rendah 50 (31,25%), , dan rendah 50 (31,25%), jenis karakter menghargai prestasi mencapai tinggi 70 (43,75%0, sedang 50 (31,25%), dan rendah 40 (25%). jenis karakter bersahabat mencapai tinggi 100 (62,5%), sedang 30 (18,75%), dan rendah 30 (18,75%), jenis karakter cinta damai mencapai 60 (37,5%), sedang 50 (31,25%), dan redah 50 (31,25%), jenis karakter gemar membaca mencapai tinggi 150 (93,75%), sedang 10 ( 6,25), jenis karakter peduli lingkungan mencapai tinggi 150 (93,75%), sedang 10 (6,25%), jenis karakter peduli social mencapa itinggi 150 (93,75%) sedang 10 (6,25%), dan jenis karakter tanggung jawab mencapai tinggi 100 (100%), sedang sedang dan rendah 0 (0%).
Pengaruh Aplikasi Google Meet dan Aplikasi Zoom Cloud Meeting dalam Keterampilan Menulis Resensi Novel Fadly Maulana; Sulastriningsih Djumingin; Ambo Dalle
Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics Vol 1, No 1 (2021): Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.923 KB) | DOI: 10.59562/wl.v1i1.27462

Abstract

Abstrak. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa (1) aplikasi google meet terdapat perbedaan yang signifikan dalam keterampilan menulis resensi novel siswa kelas XI MAN 1 Makassar. Terbukti dari perbandingan nilai mean pretest dan postest yaitu 53,26 < 72,75 dan hasil uji paired sample t test diperoleh thitung > ttabel yaitu 12,843 > 2,045 dengan taraf signifikansi (2 sisi) 5% = 0,05 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. (2) aplikasi zoom cloud meeting terdapat perbedaan yang signifikan dalam keterampilan menulis resensi novel siswa kelas XI MAN 1 Makassar. Terbukti dari perbandingan nilai mean pretest dan postest yaitu 52,75 < 73,91 dan hasil uji paired sample t test diperoleh thitung > ttabel yaitu 12,786 > 2,045 dengan taraf signifikansi (2 sisi) 5% = 0,05 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. (3) aplikasi google meet dan zoom cloud meeting tidak terdapat pengaruh signifikan dalam keterampilan menulis resensi novel siswa kelas XI MAN 1 Makassar. Terbukti dari hasil uji independent sample t test diperoleh thitung ≤ ttabel yaitu -0,800 ≤ 2,002 dengan taraf signifikansi (2 sisi) 5% = 0,05 sehingga H1 ditolak dan H0 diterima. 
PKM Pelatihan Integrasi Kompetensi Religius Kepada Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Gowa Sulastriningsih Djumingin; Muhammaad Saleh; Mayong Maman
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.133 KB)

Abstract

Abstrak: Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah Guru Sekolah Dasar Kabupaten Gowa. Masalahnya adalah: (1) Bagaimanakah guru  menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan desain model intgerasi kompetensi religius pada pembelajaran Bahasa Indonesia, (2) Bagaimanakah guru menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan  model integrasi kompetensi religius pada pembelajaran pembelajaran  Bahasa Indonesia, (3) Sejauhmanakah kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model integrasi kompetensi religius. Metode yang digunakan adalah cermah, demonstasi, diskusi, Tanya jawab, dan mitra pendampingan. Hasil yang dicapai adalah: (1) Mitra memiliki pengetahuan tentang menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan desain model intgerasi kompetensi religius pada pembelajaran Bahasa Indonesia, (2) Mitra menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan  model integrasi kompetensi religius pada pembelajaran pembelajaran  Bahasa Indonesia (3) Mitra Mampu melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model integrasi kompetensi religius. Kata Kunci: kompetensi, integritas, religius, Guru, Sekolah Dasar
PKM Pelatihan Model-Model Pembelajaran Inovatif Kepada Guru MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Pinrang Sulastriningsih Djumingin; Idawati Garing; Muhammad Saleh
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 9: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.38 KB)

Abstract

    Abstrak. Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah Guru MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Pinrang. Masalahnya adalah: (1) kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis model pembelajaran inovatif, (2) kurang keterampilan memilih model pembelajaran pada RPP, (3) desain model-model pembelajaran sangat kurang pada perangkat pembelajaran (RPP) dan (4) kualitas penerapan model-model pembelajaran inovatif sangat kurang. Metode yang digunakan adalah: ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dan mitra pendamping. Hasil yang dicapai adalah: (1) Mitra memiliki pengetahuan tentang jenis model-model pembealajaran inovatif, (2)    Mitra memiliki keterampilan memilih dan mendesain model pembelajaran pada RPP, (3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun dengan bermacam-macam model pembelajaran inovatif, (4) Mitra memiliki kemampuan meningkatkan kualitas dengan bermacam-macam penerapan model-model pembelajaran sesuai desain yang telah disusun. Kata kunci: model pembelajaran, desain, RPP, MGMP, bahasa Indonesia
PENGARUH MEDIA ANIMASI DAN VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA FANTASI PADA SISWA KELAS VII SMP KATOLIK RAJAWALI MAKASSAR Priskilia Ratu Maraya; Ramly Ramly; Sulastriningsih Djumingin
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i2.5838

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan hasil belajar menulis teks cerita fantasi siswa kelas VII SMP Katolik Rajawali dengan memanfaatkan media animasi. (2) Mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis teks cerita fantasi siswa kelas VII SMP Katolik Rajawali dengan memanfaatkan media video. (3) Membuktikan ada atau tidaknya pengaruh media animasi atau video terhadap pembelajaran menulis teks cerita fantasi siswa kelas VII SMP Katolik Rajawali. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VII SMP Katolik Rajawali yang berjumlah 246 siswa yang tersebar ke dalam enam kelas. Mulai dari kelas VII S, VII T, VII U, VII V, VII W, VII X. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas eksperimen pada kelas VII V dan kelas kontrol pada VII U yang dipilih secara random atau acak. Instrumen yang digunakan yaitu instrument tes. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran menulis cerita fantasi kelas VII V SMP Katolik Rajawali dengan menggunakan media animasi termasuk kategori sangat tinggi pengaruhnya dengan nilai rata-rata 87; (2) pembelajaran menulis cerita fantasi kelas VII U SMP Katolik Rajawali dengan menggunakan media video termasuk kategori sangat berpengaruh dengan nilai rata-rata 87; (3) media animasi dan video sangat berpengaruh dalam pembelajaran menulis cerita fantasi kelas VII SMP Katolik Rajawali. Hal ini dibuktikan dengan uji-t pada kelas eksperimen nilai signifikansi adalah 14,678 ttabel = 1,99. Jadi, H1 diterima dan H0 ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas eksperimen. Pada kelas kontrol diperoleh thitung = 14,238 ttabel = 1,99. Jadi, H1 diterima dan H0 ditolak. KATA KUNCI: Media animasi, menulis cerita fantasi, pengaruh, video   THE EFFECT OF ANIMATION AND VIDEO MEDIA IN WRITING FANTASY STORIES AT THE 7TH GRADE STUDENTS OF SMP KATOLIK RAJAWALI MAKASSARABSTRACT: This study aims to (1) describe the results of learning to write fantasy story texts for the seventh grade students of Rajawali Catholic Junior High School by using animation media. (2) Describe the learning outcomes of writing fantasy story texts for the seventh grade students of Rajawali Catholic Junior High School by using video media. (3) prove whether or not there is an influence of animation or video media on learning to write fantasy story texts for the seventh grade students of Rajawali Catholic Junior High School. The population of this research is the entire seventh grade students of Rajawali Catholic Junior High School, totaling 246 students which are divided into six classes. Starting from class VII S, VII T, VII U, VII V, VII W, VII X. The samples in this study were the experimental class in class VII V and the control class in VII U which were chosen randomly. The instrument used is a test instrument. The research data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The results showed that: (1) learning to write fantasy stories for class VII V of Rajawali Catholic Junior High School by using animation media was in the category of very high influence with an average score of 87; (2) learning to write fantasy stories for class VII U of Rajawali Catholic Junior High School by using video media is categorized as very influential with an average score of 87; (3) animation and video media are very influential in learning to write fantasy stories for class VII Rajawali Catholic Junior High School. This is evidenced by the t-test in the experimental class, the significance value is 14.678 ttable = 1.99. So, H1 is accepted and H0 is rejected, there is a significant difference in the posttest in the experimental class. In the control class obtained tcount = 14,238 ttable = 1,99. So, H1 is accepted and H0 is rejected. KEYWORDS: Animated media,  influences, videos, writing fantasy stories
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DAN MEDIA ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PUISI SISWA KELAS VIII MTS DDI TAKKALASI KABUPATEN BARRU Dahrul Dahrul; Sulastriningsih Djumingin; Mayong Maman
Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics Vol 2, No 2 (2022): WAHANA LITERASI: Journal of Language, Literature, and Linguistics
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/wl.v2i2.38171

Abstract

Abstract: The results of this study indicate (1) The results of students' learning to write poetry texts using animation media show that: there are no students who are in the very effective, effective, and ineffective categories. Nine students were in the less effective category with an interval of 55–64 with a percentage of (30%); and twenty students were in the quite effective category with an interval of 65–79 with a percentage of (70%). (2) The results of students' learning to write poetry texts using video media show that: there are no students who are in the very effective and ineffective category. Two students are in the effective category with an interval of 80–89 with a percentage of (7%); and twenty five students were in the category of quite effective with an interval of 65–79 with a percentage of (83%). (3) The results of inferential statistical analysis show that the coefficient of difference between the value of writing poetry using video media and the value of writing poetry using animation media in class VIII students obtained a t-count value of -8.866 with 48 degrees of freedom and significance or p-value (2 tailed) = 0.000 because the p-value <0.05 or 0.000 <0.05, then the alternative hypothesis (H1) is accepted and the null hypothesis (H0) is rejected. Video media is more effectively used in learning to write poetry for class VIII MTs students. DDI Takkalasi, Barru Regency. Keywords: Effectiveness, Writing Poetry Text, Video Media, Animation Media Abstrak: Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Hasil pembelajaran menulis teks puisi siswa menggunakan media animasi menunjukkan bahwa: tidak ada siswa yang berada pada kategori sangat efektif, efektif, dan tidak efektif. Sembilan orang siswa berada pada kategori kurang efektif dengan interval nilai 55–64 dengan persentase sebaesar (30%); dan dua puluh siswa berada pada kategori cukup efektif dengan interval nilai 65–79 dengan persentase sebesar (70%). (2) Hasil pembelajaran menulis teks puisi siswa menggunakan media video menunjukkan bahwa: tidak ada siswa yang berada pada kategori sangat efektif dan tidak efektif.  Dua orang siswa berada pada kategori  efektif dengan interval nilai 80–89 dengan persentase sebaesar (7%); dan dua puluh lima orang siswa berada pada kategori cukup efektif dengan interval nilai 65–79 dengan persentase sebesar (83%). (3) Hasil analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa koefisien beda antara nilai menulis puisi dengan menggunakan media video dengan nilai menulis menulis puisi dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas VIII diperoleh nilai t-hitung sebesar -8,866 dengan derajat kebebasan 48 dan signifikansi atau p-value (2 tailed) = 0,000 karena nilai p-value < 0,05 atau 0,000 < 0,05, maka hipotesis alternatif (H1) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Media Video lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII MTs. DDI Takkalasi Kabupaten Barru. Kata Kunci: Keefektifan, Menulis Teks Puisi, Media Video, Media Animasi.