Pandemi COVID-19 memberikan dampak psikologis yang signifikan, khususnya bagi santri penyintas di Pondok Pesantren X. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas konseling krisis dalam meningkatkan psychological well-being (PWB) dan resiliensi. Metode penelitian menggunakan kuasi-eksperimen dengan desain pretest-posttest. Sebanyak 15 santri penyintas COVID-19 dijadikan subjek penelitian. Instrumen yang digunakan berupa angket PWB, yang terdiri dari enam dimensi: penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon karena data bersifat non-parametrik dan bertujuan untuk membandingkan skor sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan skor PWB meningkat dari 85 menjadi 120, dan skor resiliensi meningkat dari 78 menjadi 115 setelah intervensi. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p < 0,05, yang berarti konseling krisis efektif dalam meningkatkan PWB dan resiliensi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konseling krisis dapat dijadikan intervensi psikologis yang signifikan bagi santri penyintas COVID-19.
Copyrights © 2021