<![CDATA[Pesantren tahfizh memainkan peran penting dalam membimbing santri tidak hanya dalam menghafal, tetapi juga dalam memahami isi al-Qur'an dan menanamkan nilai-nilai moral. Akan tetapi lembaga pendidikan pesantren khususnya pesantren tahfzih masih belum mampu mewujudkan hal di atas, padahal santri yang berada di usia SMP sedang berada di masa mencari jati diri, berkembangnya aspek kognitif, kurangnya kecerdasan emosional, dan ingin memiliki peran sosial di masyarakat. Hal ini menyebabkan terjadi banyak masalah-masalah yang terkait aspek personal, berpikir rasional, sosial, dan vokasional pada santri tahfizh. Oleh karena itu dibutuhkan solusi yaitu dengan modul pendidikan life skill. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pendidikan life skill untuk santri tahfizh tingkat SMP. Metode penelitian ini menggunakan metode Research and Development dan menggunakan model ADDIE. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul ini dinilai "sangat layak" oleh berbagai pihak. Ahli materi memberikan skor rata-rata 3,60 (90,21%), ahli bahasa 3,66 (91,66%), ahli media dan psikologi masing-masing 3,50 (87,50%), praktisi 3,65 (91,41%). Penilaian dari 12 santri tahfizh mendapatkan skor 3,33 (83,49%). Semua hasil menunjukkan bahwa modul ini sangat baik dan layak untuk digunakan.]]>
Copyrights © 2025
