p-Index From 2020 - 2025
9.689
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Jurnal Dakwah Tabligh Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual al-Afkar, Journal For Islamic Studies Educan : Jurnal Pendidikan Islam Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Tadbir Muwahhid Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal Edumaspul: Jurnal Pendidikan Jurnal Ilmiah Ecosystem TSAQAFAH Majalah Kedokteran Neurosains Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam JIMEK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi NUKHBATUL 'ULUM : Jurnal Bidang Kajian Islam Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan RESLAJ: RELIGION EDUCATION SOCIAL LAA ROIBA JOURNAL Jurnal Darma Agung Jurnal Pendidikan Guru (JPG) International Journal of Educational Research and Social Sciences (IJERSC) International Journal of Economics, Management, Business, and Social Science Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education Berajah Journal Diversity: Jurnal Ilmiah Pascasarjana Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Formosa Journal of Multidisciplinary Research (FJMR) Formosa Journal of Applied Sciences (FJAS) Formosa Journal of Sustainable Research (FJSR) PREVENIRE: Journal of Multidisciplinary Science Jurnal Kajian Islam Modern International Journal of Education and Digital Learning (IJEDL) International Journal of Asian Business and Management (IJABM) Journal of Modern Islamic Studies and Civilization RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia International Journal of Education, Vocational and Social Science Ihtirom: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam TARBIYAH: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Eduprof Jurnal At-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

PALIDOTOMI UNTUK PENYAKIT PARKINSON LAPORAN 3 KASUS Muhammad Agus Aulia,* Adolf Setiabudi,* Handrianto Setiajaya,* Agus Yunianto,* Lukman Maruf*
NEURONA Vol. 35 No. 3 Juni 2018
Publisher : Neurona Majalah Kedokteran Neuro Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FOR PARKINSONS DISEASE HAS RECENTLY DEVELOPED IN INDONESIA FOR THE LAST 6 YEARS UNLIKE DEEP BRAIN STIMULATION DBS IMPLANTATION PALLIDOTOMY PROCEDURE IS FULLY COVERED BY INDONESIAN NATIONAL HEALTH INSURANCE THEREFORE IT IS EXPECTED THAT THIS PROCEDURE COULD BE PERFORM TO ALL INDICATED PARKINSONS DISEASE PD PATIENTS
Program Pembinaan Orang Tua di Sekolah Al Falah Jakarta Parina Parina; Budi Handrianto; Anung Alhamat
Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2021): Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35673/ajmpi.v11i1.2129

Abstract

The purpose of this study was to obtain an overview of the parental coaching program carried out at Al Falah School in Jakarta to find out the background, goals, obstacles and benefits of the parental development program at Al Falah School which is called the Program Pelatihan Guru dan Orang Tua (PPOT). The method used in this research is a case study. Cooperation between the school and parents of students is very important to achieve educational goals. The synergy of education at home and school is needed so that educational programs in schools can be continued at home or vice versa. Family education is the basis and key to further education. So that the center of education should be at home. But today the center of education is moving from home to school. Parents are not ready to become educators for their children. Al - Falah School requires parents to be involved in their children's education, not only fully surrendering education to the school. Parents must be able to be good teachers for their children because parents are the first teachers, schools help parents as second teachers. In order to increase the capacity of parents, schools require parents to take part in a training program called Program Pelatihan Guru dan Orang Tua (PPOT). PPOT in Al Falah is carried out using various methods so that it can make parents aware of being educators for their children and also make parents have skills in educating their children. 
PPOT PROGRAM PEMBINAAN ORANG TUA DI SEKOLAH AL FALAH JAKARTA Parina Parina; Budi Handrianto; Anung Al-Hamat
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 21 No. 1 (2021): ECOSYSTEM Vol. 21 No 1, Januari - April Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v21i1.700

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran program pembinaan orang tua yang dilakukan di Sekolah Al Falah Jakarta, mengetahui latar belakang, tujuan, hambatan dan manfaat program pembinaan orang tua di Sekolah Al Falah yang disebut dengan Program Pelatihan Guru dan Orang Tua (PPOT). Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Kerjasama antara sekolah dan orang tua siswa sangat penting untuk tercapainya tujuan pendidikan. Sinergitas pendidikan di rumah dan sekolah sangat dibutuhkan agar program pendidikan disekolah dapat diteruskan di rumah atau sebaliknya. Pendidikan keluarga merupakan dasar dan kunci pendidikan selanjutnya. Sehingga sentral pendidikan seharusnya ada di rumah. Namun hari ini sentral pendidikan berpindah dari rumah ke sekolah. Orang tua tidak siap menjadi pendidik untuk anak – anaknya. Sekolah Al – Falah mewajibkan orang tua untuk terlibat dalam pendidikan anaknya tidak hanya menyerahkan sepenuhnya pendidikan kepada sekolah. Orang tua harus mampu menjadi guru yang baik untuk anak – anaknya karena orang tua adalah guru pertama, sekolah membantu orang tua sebagai guru ke dua. Dalam rangka meningkatkan kapasitas orang tua, sekolah mewajibkan kepada orang tua untuk mengikuti program pembinaan yang disebut dengan Program Pelatihan Guru dan orang Tua (PPOT). PPOT di Al Falah dilakukan dengan berbagai macam metode sehingga mampu menyadarkan orang tua sebagai pendidik bagi anak-anaknya dan juga membuat orang tua memiliki skill dalam mendidik anak - anaknya.
A Study on Internship Student Debriefing Materials in ‘Merdeka Belajar Kampus Merdeka’ Program Budi Handrianto
Diversity: Jurnal Ilmiah Pascasarjana Vol 1, No 3 (2021): Diversity: Jurnal Imiah Pascasarjana
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (991.147 KB) | DOI: 10.32832/djip-uika.v1i3.5834

Abstract

The VUCAS era as it is today has brought about changes in attitudes and human interactions at work. A person’s competancy is demanded to be acquired more than one or what is so called, multitasking. Whilst, higher education Institutions does not prepare these competencies for graduate students. The industrial world is also overwhelmed by the quality of untrained new employees.  There for, it is esential to create program in order to link and match between Higher Education Institutions Programs and the need of industrial world. The Ministry of Education and Culture has created a 3 semesters training program outside its study program, one of which is an internship in companies. Due to this, we design debriefing material in accordance to the industrial perspective. This research aims to obtain perspectives on the material from the industry. This qualitative research was conducted using in-depth interviews, both in person and online to gather information from industry players. The results obtained will be materials that must be given to students during the debriefing, there are two important materials to be given, namely; knowledge and work attitude. Knowledge includes: company organization, job duties and responsibilities, remuneration systems, industrial relations, employee development and management systems. Work attitudes include general values such as integrity, discipline, leadership, team work, interpersonal skills, analitical competency, open mindedness, emotional quotient (EQ), burning desire/passion and time management skills and rules in work (manner).
Manajemen Peserta Didik dalam Program Tahsin Membaca Al-Qur’an di SMAIT Ummul Quro Ujang Ahmad Yani; Budi Handrianto; Abdul Hayyie Al Kattani
TADBIR MUWAHHID Vol. 6 No. 1 (2022): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v6i1.5333

Abstract

Permasalahan yang menjadi penyebab peserta didik pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) belum mampu membaca Al-Qur’an adalah adanya perasaan malu yang dimiliki peserta didik untuk belajar membaca Al-Qur’an, dikarenakan di perkampungan-perkampungan saat ini sudah jarang sekali para remaja untuk belajar mengaji, tidak jarang ketika pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya materi Al-Qur’an para peserta didik tidak masuk kelas karena takut mendapat giliran membaca Al-Qur’an. Maka dari itu diperlukan pengelolaan yang baik agar peserta didik mengikuti program untuk menuntaskan baca Al-Qur’an. Oleh karena itu diperlukan manajemen yang baik dalam menuntaskan baca Al-Qur’an yang berhubungan dengan peserta didik yaitu manajemen peserta didik dalam program tahsin membaca Al-Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen peserta didik dalam membaca Al-Qur’an di SMAIT Ummul Quro, yang memiliki keunggulan dalam program tahsin dalam penerapan metode yang dikembangkan sendiri yaitu metode Nuri (Cahayaku). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah selanjutnya adalah teknik analisis data reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tahapan manajemen peserta didik yang diterapkan meliputi: (1) analisis kebutuhan peserta didik dengan mempertimbangkan ketersediaan ruang kelas dan tenaga pengajar, (2) penerimaan peserta didik baru meliputi pembentukan panitia, menetapkan kuota daya tampung, membuat persyaratan calon peserta didik baru, jadwal pendaftaran, jadwal seleksi, dan jalur pendaftaran peserta didik baru, (3) seleksi peserta didik meliputi jalur reguler dan jalur prestasi yang dibagi kepada prestasi hafalan Al-Qur’an, akademik dan non akademik, (4) orientasi peserta didik dengan melakukan beberapa kegiatan seperti dauroh Al-Qur’an, motivasi Al-Qur’an, matrikulasi materi tahsin, danmetode menghafal Al-Qur’an, (5) pengelompokan peserta didik berdasarkan kemampuan membaca Al-Qur’an, (6) pembinaan dan pengembangan; bagi peserta didik yang belum tuntas ujian tahsin akan dicekal mengikuti ujian akademik dan diberikan pembinaan melalui pelajaran tambahan, jika dengan pelajaran tambahan masih belum tuntas maka disarankan untuk mengikuti bimbingan belajar dengan menghadirkan guru ngaji ke rumahnya (7) pencatatan dan pelaporan berupa format perkembangan dan penilaian capaian tahsin serta di akhir semester melaporkan hasil belajar peserta didik melalui raport dari dinas pendidikan, (8) kelulusan dan alumni; peserta didik dinyatakan lulus dari program tahsin membaca Al-Qur’an apabila telah menuntaskan jilid 1 sampai 4, gharib dan tajwid. 
Program Penguatan Karakter Musyrif di Pondok Pesantren Modern Matnur Ritonga; Hasbi Indra; Budi Handrianto
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4, No 01 (2021): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v4i01.605

Abstract

Eksistensi pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam menjadi solusi kebutuhan masyarakat khususnya orangtua dalam membina dan mendidik akhlak dan karakter anak-anaknya. Apalagi belakangan tantangan dan situasi lingkungan sosial sangat mengkhawatirkan sehingga bila tidak waspada dapat mendistorsi perilaku anak. Untuk itu di dalam pondok pesantren dibutuhkan para musyrif yang berkarakter mandiri. Tujuan penelitian ini ingin membuat program penguatan karakter musyrif/musyrifah yang ideal di pondok pesantren. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program penguatan karakter musyrif yang ideal di pondok pesantren adalah: a) Pengarahan ke-musyrifah-an di awal penugasan, b) Mukim di asrama harus secara ka>ffah, c) Alat transportasi dan telekomunikasi harus dibatasi,  c) Harus ada buku panduan musyrif, d) Rapat evaluasi mingguan dengan Pengasuh, e) Pendokumentasian reward and punishment, f) Uswatun-hasanah dari Pengasuh meliputi: Mengajar, mengimami shala>t jama’ah, sesekali berkegiatan bersama musyrif, berbahasa resmi saat berinteraksi dengan musyrif, bermukim dan berkantor di dalam pondok, hadir dalam berbagai macam kegiatan.
Meningkatkan Kesadaran Menutup Aurat Melalui Pendekatan Konseling REBT Islami Syarifah Alawiyah; Imas Kania Rahman; Budi Handrianto
Jurnal al-Thullab Vol 5, No 2 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v5i2.9532

Abstract

The awareness of covering one's genitals is very important for every Muslim woman, this is what will become the foundation for a Muslim woman who is already baligh in dressing according to the demands of the Shari'a. But in reality this has not been seen among the majority of female students in high school, especially in Bogor Regency and generally in Indonesia, it is often seen that some unclothed Muslim female students cover their entire genitals when they go to school, especially if they are outside the school environment. many of them took off their hijab, which was used to go to school. This study aims to determine whether the REBT Islamic counseling approach can increase awareness of covering the genitals of vocational school students, especially in the research area. The method used is an experimental research method with a 2 x 2 factorial design using the experimental group and the control group.AbstrakKesadaran menutup aurat merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh setiap muslimah, hal inilah yang akan menjadi landasan seorang muslimah yang sudah baligh dalam berpakaian sesuai dengan tuntutan syariat. Namun pada kenyataannya hal ini belum terlihat nampak di kalangan sebagian besar pelajar perempuan di sekolah menengah khususnya di Kabupaten Bogor dan umunya di Indonesia, seringkali terlihat beberapa siswi muslimah yang tidak berpakaian yang menutup seluruh auratnya ketika ke sekolah apalagi jika berada di luar lingkungan sekolah, masih banyak yang menanggalkan hijabnya yang biasa dipakai saat ke sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan konseling REBT Islami dapat meningkatkan kesadaran menutup aurat pada siswi SMK khususnya di wilayah penelitian. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain 2 x 2 factorial menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Model Kurikulum Pendidikan Meningkatkan Etos Kerja Muslim di Lingkungan Kedinasan Obay Sobari; Ulil Amri Syafri; Budi Handrianto
Rayah Al-Islam Vol 4 No 02 (2020): Rayah Al-Islam Oktober 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v4i02.326

Abstract

Problems in this research is how a work ethic muslim Who actually have a wonderful concept of good from Al Qur'an and As Sunnah. But there plenty of found a muslim who worked manner and the force that far from islamic values, especially with ethical or work ethos ? Therefor, This research aims to to apply one model curriculum to increase work ethic muslim. This research study using a library reasearch method, that traits of descriptive qualitative with the collection of primary data through of reference main book While secondary data it obtained through interviews to officials, section head, and several employees of Office of customs and excise Bogor. The research results show that The application of the concept of education curriculum to improve muslim work ethos in the government office Need to continue to get more attention, Both in the concept and application and supervision also.
Adab Berpakaian Wanita Muslimah Sesuai Tuntunan Syariat Islam Syarifah Alawiyah; Budi Handrianto; Imas Kania Rahman
Rayah Al-Islam Vol 4 No 02 (2020): Rayah Al-Islam Oktober 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v4i02.338

Abstract

The phenomenon that afflicts Indonesian society, especially Muslim female students, is a culture of clothing that deviates from the guidance of Islamic law, although there are Muslim women who show how to dress according to Sharia, but the number is relatively small compared to those who are not. The phenomenon of wearing hijab is currently not in accordance with the requirements of Muslim women's clothing where not a few of the clothing models worn by women wearing hijab but still show the shape of the body, made from transparent and so on. Of course this is a problem that must be addressed by parents, educators and those in charge of education, because if it is left unchecked this will become a culture that will continue to develop and eventually become a law that is considered true by future generations. One way to overcome this is to raise awareness among Muslim women about the obligation to cover their genitals by providing sufficient understanding of genitals, the obligation to cover them and the adab of dressing in Islam. This study uses a literature review that synthesizes the theories and concepts of fiqh scholars about the aurat adab dress in Islam which then produces a concept of how to foster awareness of covering one's genitals which can be internalized in the form of dress behavior in Muslim women, especially students.
Konsep Kurikulum Leadership Ekstrakurikuler SMP Berbasis Sifat Kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz Nurrohman; Budi Handrianto; Akhmad Alim
Rayah Al-Islam Vol 5 No 01 (2021): Rayah Al-Islam April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i1.386

Abstract

Abstrak Penelitian ini berangkat dari dua hal penting. Pertama, fakta sejarah bahwa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz telah berhasil secara sangat signifikan dalam memberikan kesejahteraan dan rasa keadilan kepada rakyatnya. Kedua, Pada tataran taktis, penyusunan kurikulum Kepemimpinan/leadership di lembaga pendidikan Islam, acapkali tidak berlandaskan pada konsep Islam yang jernih, tetapi diambil dari teori-teori barat yang jauh dari nilai-nilai Aqidah dan dakwah Islam. karena itu, jika ditilik dari Wordview Islam, rancangan kurikulum Pendidikan leadership masih memiliki banyak kelemahan. Penelitian ini dirumuskan untuk mendeskripsikan sifat kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi tokoh, bertujuan untuk menggali Analisa pemikiran tokoh terhadap sejarah ketokohan melalui literatur primer maupun sekunder yang berkaitan dengan objek penelitian untuk melahirkan Konsep Kurikulum Leadership Ekstrakurikuler SMP Islam. Penelitian ini menghasilkan pembahasan tentang Konsep Kurikulum Leadership Ekstrakurikuler SMP Islam, ringkasnya; (1) Penyusunan Kurikulum Leadership Ekstrakurikuler berasaskan pada pondasi Tauhid, (2) Tujuan Kurikulum, untuk membentuk Peserta Didik yang berakhlak mulia, Lebih khusus lagi, untuk membentuk peserta didik yang memiliki sifat kepemimpinan Umar bin Abdul aziz diantaranya; (a) Sangat takut kepada Allah, (b) Zuhud (Sederhana), (c) Rendah Hati, (d) Wara’ (berhati-hati), (e) Lemah lembut dan Pemaaf, (f) Sabar, (g) Tegas, dan (h) Adil (3) Materi Kurikulum, diantaranya; (a) Materi Tauhid yang meliputi Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, Tauhid Asma’ wa Sifat, dan al-Wala’ wa al-Bara’, (b) Materi Akhlak yang meliputi; Zuhud (Sederhana), Rendah Hati, Wara’ (berhati-hati), Lemah lembut, Pema’af, dan Sabar, (c) Materi Sejarah, khususnya Sejarah Emas Kepemimpin Umar bin Abdul Aziz, dan (d) Materi Manajemen; Tegas, dan Adil. (4) Metode Penyampaian Kurikulum, diantaranya; Metode Keteladanan, Metode Fun Learning, Metode Diskusi dan Tanya Jawab, Metode Targhib dan Tarhib, Metode Pemberian Hadiah dan Hukuman, dan Metode Berkisah, dan (5) Evaluasi Kurikulum; (a) terbentuknya tim Evaluasi, (b) Rangkaian kerja Evaluasi kurikulum (Unsur Evaluator, Unsur yang dievaluasi, Unsur kesahihan hasil evaluasi, Unsur pengakuan terhadap hasil evaluasi, (c) Jenis Evaluasi (evaluasi formatif, evaluasi sumatif, evaluasi placement, evaluasi diagnosis). Abstract This research departs from two important things. First, the historical fact that the leadership of Umar bin Abdul Aziz has succeeded very significantly in providing prosperity and a sense of justice to its people. Second, at the tactical level, the preparation of leadership curricula in Islamic educational institutions is often not based on a clear Islamic concept, but is taken from western theories that are far from the values ​​of Aqidah and Islamic da'wah. Therefore, when viewed from the Islamic Wordview, the design of the leadership education curriculum still has many weaknesses. This research was formulated to describe the leadership traits of Umar Bin Abdul Aziz. This research is a type of qualitative research with a character study approach, which aims to explore the analysis of the figures' thoughts on the history of character through primary and secondary literature related to the object of research to give birth to the Concept of Extracurricular Leadership Curriculum of Islamic Junior High School. This study resulted in a discussion of the Concept of Extracurricular Leadership Curriculum for Islamic Junior High Schools, in summary; (1) Formulation of an Extracurricular Leadership Curriculum based on the foundation of Tauhid, (2) Curriculum objectives, to form students who have noble morals, more specifically, to form students who have leadership characteristics of Umar bin Abdul Aziz including; (a) Fear of Allah, (b) Zuhud (Simple), (c) Humble, (d) Wara '(careful), (e) Gentle and Forgiving, (f) Patient, (g) Firm , and (h) Fair (3) Curriculum material, including; (a) Tawheed material which includes Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, Tauhid Asma 'wa Traits, and al-Wala' wa al-Bara ', (b) Moral material which includes; Zuhud (Simple), Humble, Wara '(careful), gentle, forgiving, and patient, (c) Historical Materials, especially the Golden History of Umar bin Abdul Aziz's Leadership, and (d) Management Materials; Firm, and Fair. (4) Curriculum Delivery Methods, including; Exemplary Methods, Fun Learning Methods, Discussion and Question and Answer Methods, Targhib and Tarhib Methods, Methods of Giving Rewards and Punishment, and Storytelling Methods, and (5) Curriculum Evaluation; (a) formation of an evaluation team, (b) a series of curriculum evaluation work (evaluator elements, evaluated elements, elements of validity of evaluation results, elements of recognition of evaluation results, (c) types of evaluation (formative evaluation, summative evaluation, evaluation of placement, evaluation of diagnosis ).
Co-Authors .Syaiful, Syaiful A. Rahmat Rosyadi Abbas Mansur Tamam Abdul Aziz, Hamdan Abdul Hayyie Al Kattani Abdul Hayyie Al Kattani Adih Amin Agus Triyanto Agusman, Agusman Ahmad Ahmad A Sastra Ahmad Idhofi Ahmad, Andi Akhmad Alim, Akhmad Al Hamat, Anung Al-Kattani, Abdul Hayyie Alim, Akhmad Amir Tengku Ramly Ananda Sabil Hussein Anis Malik Thoha, Anis Anung Alhamat Askar Patahuddin Asriandhini, Bairanti Assiroji, Dwi Budiman Athriah, Zahrul Awaluddin Faj Awaluddin Faj Bahari, Ilham Bahrum Subagiya Bahtiar, Mochamad Syaepul Basri, Samsul Dede Iik Mudrikah Didin Hafidhuddin MS Didin Saepudin Didin Saepudin Dwi Sulaksana E Bahruddin Emmy Hamidiyah Endin Mujahidin Faroz, Wildan Fauzi, Sahrul Fitroh, Miftahul Gunarti Sukriyatun Haikal Adra Hamdani, Fakih Hasbi Indra Hasrul Al qorniy Harahap Hendri Tanjung Hilda Rafika Waty Ibnu Rusydi Imas Kania Rahman Imas Kaniarahaman Lukman Nol Hakim Lukman Nol Hakim Lutfi Zulkarnain M. Dahlan R. Maisyar, Sulalatul Islami Matnur Ritonga Muh. Arbiyansyah Nur Muhammad Hamka Muhlisin Muhlisin Muhtarom, Dede Ahmad Muhyani, Muhyani Muntholib, Azhim Nesa Novrizal Nesia Andriana Nirwan Syafrin Noermijati Nugraha, Ady Madya Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nurrohman Obay Sobari Parina Parina Parina, Parina Rabbaniyah, Jundiyah Rahayu, Anissa Maila Ruhiyat Ruhiyat Ruhiyat Ruhiyat, Ruhiyat Sadan . Samsuddin Samsuddin Sastra, Ahmad Sastra, Ahmad Shajaratuddar, Shajaratuddar Shinta Adelina Sholahuddin Sidiq, Heri Purwanto Sidiq Sigit Indra Prianto Siti Aisjah Sobari, Obay Sofyan Sauri Sofyan Sauri, Sofyan Sudrajat Syafiq Maulana Syaiful Syaiful Syaiful Syamsuar Hamka Syarif Hidayat Syarif Hidayatullah Gani Syarifah ALAWIYAH Syarifah Alawiyah Taufik Rachman, Moch Firman Ujang Ahmad Yani Ulfah, Nur Asiah Ulil Amri Syafri Vildayanti, Rina Ayu Wasto Wasto Wasto Wawar Suwardi Kuba Wido Supraha Wido Supraha Wildan Faroz Yuhdi Yuhdi Yuhdi Yusuf Yusuf Zainal Abidin Arief Zulfa, Zayyanatun