Pernikahan dini merupakan salah satu isu penting yang berdampak signifikan terhadap kesehatan reproduksi remaja, khususnya di kalangan perempuan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswi SMAN 1 Panyabungan mengenai dampak negatif pernikahan dini terhadap kesehatan fisik, mental, dan sosial. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan interaktif, diskusi kelompok, dan penyebaran materi edukasi.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa-siswi memiliki peningkatan pemahaman tentang risiko pernikahan dini, termasuk gangguan kesehatan reproduksi, komplikasi kehamilan, serta dampak psikososial yang dapat menghambat perkembangan pribadi dan pendidikan. Partisipasi aktif siswa dalam diskusi juga mencerminkan minat mereka terhadap topik ini dan kesadaran akan pentingnya menunda pernikahan hingga usia matang.Melalui program ini, diharapkan terjadi perubahan perilaku dan pola pikir masyarakat di sekitar SMAN 1 Panyabungan untuk mendukung remaja dalam mencapai potensi maksimalnya sebelum memasuki jenjang pernikahan. Kegiatan ini juga merekomendasikan pendekatan berkelanjutan melalui kerjasama dengan pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah setempat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024