Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Remaja di SMAN 1 Panyabungan Nisa, Ardina Khoirun; Wahyuni, Rahmi
Interaksi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Interaksi - Desember
Publisher : PT. Faaslib Serambi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan dini merupakan salah satu isu penting yang berdampak signifikan terhadap kesehatan reproduksi remaja, khususnya di kalangan perempuan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswi SMAN 1 Panyabungan mengenai dampak negatif pernikahan dini terhadap kesehatan fisik, mental, dan sosial. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan interaktif, diskusi kelompok, dan penyebaran materi edukasi.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa-siswi memiliki peningkatan pemahaman tentang risiko pernikahan dini, termasuk gangguan kesehatan reproduksi, komplikasi kehamilan, serta dampak psikososial yang dapat menghambat perkembangan pribadi dan pendidikan. Partisipasi aktif siswa dalam diskusi juga mencerminkan minat mereka terhadap topik ini dan kesadaran akan pentingnya menunda pernikahan hingga usia matang.Melalui program ini, diharapkan terjadi perubahan perilaku dan pola pikir masyarakat di sekitar SMAN 1 Panyabungan untuk mendukung remaja dalam mencapai potensi maksimalnya sebelum memasuki jenjang pernikahan. Kegiatan ini juga merekomendasikan pendekatan berkelanjutan melalui kerjasama dengan pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah setempat.
Legal Dynamics of Inheritance Across Religions Between Heirs and Beneficiaries in Indonesia Nisa, Ardina Khoirun; Zulfahmi, Zulfahmi
Journal of Private and Commercial Law Vol. 9 No. 1 (2025): Journal of Private and Commercial Law
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpcl.v9i1.13481

Abstract

This article discusses the legal dynamics of inheritance of different religions between the testator and the heirs in Indonesia by comparing the inheritance law in the Civil Code and the Compilation of Islamic Law (KHI). The method in this article is legal research. This research is prescriptive, which is to provide an assessment of something that should be done. This research uses a case approach, namely by examining the legal reasons (ratio decidendi) used by the judge in the decision or determination. The results of this article conclude that according to inheritance law in the Civil Code, there is no recognition of religious differences as a barrier to inheritance, in other words, it is valid for people of different religions to become heirs or inherit. Whereas in the Compilation of Islamic Law (KHI), religious differences are a barrier for someone to get an inheritance from the heir. Although Islamic law and KHI do not recognize inheritance of different religions, the case of inheritance of different religions between the testator and the heir in Indonesia in several Supreme Court Decisions in Indonesia can be concluded that the Panel of Judges who decide cases regarding heirs of different religions with the testator can obtain inheritance through compulsory probate.
PERKEMBANGAN PENGGUNAAN ALAT BUKTI PADA PERKARA PERDATA DIMASA PANDEMI COVID-19 DI PENGADILAN AGAMA PANYABUNGAN Rita, Rita Defriza; Nisa, Ardina Khoirun
El-Ahli : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 3 No 1 (2022): EL-AHLI : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/el-ahli.v3i1.746

Abstract

Perkara perdata adalah perkara yang terjadi antar satu pihak dengan pihak yang lainnya pada hubungan keperdataan. Permasalahan yang terjadi antara satu pihak dengan pihak lainnya yang tidak bisa diselesaikan oleh para pihak yang berperkara dalam hubungan keperdataan, untuk mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya maka perkara dapat diajukan melaluia pengadilan. Dimasa pandemi covid-19 persidangan biasanyan dilaksanakan secara konvensional /offline, namun beralih dilakukan dalam bentuk persidangan secara online untuk menghindari penyebaran covid-19. Pandemi bukan penghalang dalam melakukan persidangan secara virtual dapat membantu para pencari keadilan dalam proses kepastian hukum. Ditahun 2020 hingga saat ini Pengadilan Agama Panyabungan kembali melaksankan persidangan secara konvensional atau offline dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan mengurangi jumlah peserta persidangan. Alat bukti pada peradilan perdata dimasa covid-19 yang sering dipakai dalam persidangan pada proses pembuktian seperti, alat bukti tertulis yaitu (akta autentik, akta di bawah tangan, dan surat biasa), bukti saksi, bukti persangkaan, bukti pengakuan, dan bukti sumpah. Penggunaan alat-alat bukti pada perkara perdata di Pengadilan Agama Panyabungan dimasa pandemi covid-19 di persidangan melalui E-Litigasi/ Ecourt dalam hal alat bukti tertulis yaitu dalam bentuk akta autentik karna lebih mudah untuk dilaksanakan proses pembuktiannya. Dilaksanakan ecourt dan pembuktian berfokus pada alat bukti dokumen elektronik dalam rangka penegakan hukum. Jenis data elektronik berupa tulisan, fhoto, gambar, dan suara merupakan informasi secara elektronik, sementara bentuk informasi elektronik yaitu gambar, tulisan, fhoto, dan suara yang disimpan dalam flash disk dan bisa dibuka menggunakan perangkat komputer merupakan dokumen elektronik. Sedangkan alat bukti dengan keterangan saksi terjadi kesulitan pembuktian diakibatkan kurangnya pengetahuan para saksi dalam penggunaan informatika dan elektronik pada peradilan melalui E-court.
PERKEMBANGAN PENGGUNAAN ALAT BUKTI PADA PERKARA PERDATA DIMASA PANDEMI COVID-19 DI PENGADILAN AGAMA PANYABUNGAN Rita, Rita Defriza; Nisa, Ardina Khoirun
El-Ahli : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 3 No 1 (2022): EL-AHLI : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/el-ahli.v3i1.746

Abstract

Perkara perdata adalah perkara yang terjadi antar satu pihak dengan pihak yang lainnya pada hubungan keperdataan. Permasalahan yang terjadi antara satu pihak dengan pihak lainnya yang tidak bisa diselesaikan oleh para pihak yang berperkara dalam hubungan keperdataan, untuk mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya maka perkara dapat diajukan melaluia pengadilan. Dimasa pandemi covid-19 persidangan biasanyan dilaksanakan secara konvensional /offline, namun beralih dilakukan dalam bentuk persidangan secara online untuk menghindari penyebaran covid-19. Pandemi bukan penghalang dalam melakukan persidangan secara virtual dapat membantu para pencari keadilan dalam proses kepastian hukum. Ditahun 2020 hingga saat ini Pengadilan Agama Panyabungan kembali melaksankan persidangan secara konvensional atau offline dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan mengurangi jumlah peserta persidangan. Alat bukti pada peradilan perdata dimasa covid-19 yang sering dipakai dalam persidangan pada proses pembuktian seperti, alat bukti tertulis yaitu (akta autentik, akta di bawah tangan, dan surat biasa), bukti saksi, bukti persangkaan, bukti pengakuan, dan bukti sumpah. Penggunaan alat-alat bukti pada perkara perdata di Pengadilan Agama Panyabungan dimasa pandemi covid-19 di persidangan melalui E-Litigasi/ Ecourt dalam hal alat bukti tertulis yaitu dalam bentuk akta autentik karna lebih mudah untuk dilaksanakan proses pembuktiannya. Dilaksanakan ecourt dan pembuktian berfokus pada alat bukti dokumen elektronik dalam rangka penegakan hukum. Jenis data elektronik berupa tulisan, fhoto, gambar, dan suara merupakan informasi secara elektronik, sementara bentuk informasi elektronik yaitu gambar, tulisan, fhoto, dan suara yang disimpan dalam flash disk dan bisa dibuka menggunakan perangkat komputer merupakan dokumen elektronik. Sedangkan alat bukti dengan keterangan saksi terjadi kesulitan pembuktian diakibatkan kurangnya pengetahuan para saksi dalam penggunaan informatika dan elektronik pada peradilan melalui E-court.
URGENCY OF THE DRAFT STATUTE ON MATERNAL AND CHILD WELFARE FOR FEMALE EMPLOYEES Nisa, Ardina Khoirun
Yurisprudentia: Jurnal Hukum Ekonomi Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/yurisprudentia.v9i2.9489

Abstract

The ongoing deliberations involve the Draft Statute on Maternal and Child Welfare, with particular emphasis on several regulations that prioritize the well-being of mothers and children. This study emphasizes the initial 1000 days of an individual’s life, commencing from the prenatal stage, commonly referred to as the "golden age," with the objective of cultivating a high-caliber generation. The objective of this study is to examine the underlying justifications for the necessity of the Draft Statute on Maternal and Child Welfare, as well as the obstacles encountered during the implementation of said legislation. The study employed normative legal research methodology, adopting a statutory approach and utilizing secondary data collection through a literature review employing qualitative descriptive data analysis techniques. The findings of this study indicate that the implementation of the Draft Statute on Maternal and Child Welfare is necessary in order to facilitate the development of Indonesia’s future generations. Nevertheless, the implementation of the Draft Statute on Maternal and Child Welfare may pose a challenge in terms of reduced female employee recruitment, as it is perceived to have negative implications for companies. This will serve as the foundation for companies to establish specific measures in the recruitment of female employees.
Optimalisasi Edupreneurship di Pondok Pesantren untuk Membentuk Santripreneur Berdaya Saing dan Mandiri di Era Milenial Arwin, Arwin; Sugiharto, Vebri; Nisa, Ardina Khoirun
Fitrah: Journal of Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2023): Juni (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agam Islam Sumatera Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53802/fitrah.v4i1.301

Abstract

The millennial era requires the younger generation to have skills such as self-confidence, sociability, openness to change, and creativity. Generations that do not have these skills will gradually be eroded and ostracized. Islamic boarding schools as Islamic educational institutions are expected to be able to produce graduates who are experts in the field of religion as well as skilled and creative in entrepreneurship. In this regard, this study aims to analyze the optimization of edupreneurship carried out by Islamic boarding schools in producing competitive and independent santripreneurs. This research was conducted at the Padangsidimpuan Islamic boarding school. The research method used is qualitative based on descriptive studies. The data sources in this study were the heads of Islamic boarding schools, extracurricular teachers, and students. Data collection uses observation and interviews. The results showed that optimization was carried out in several ways, namely integrated edupreneurship in all subjects, integrated in the form of extracurricular activities, self-development programs, integrated into teaching materials, through Islamic boarding school culture, integration through local content.