Kajian ini membahas strategi Komunitas Layar Kamisan di Jember dalam mendiseminasikan film independen melalui program "Misbar." Program ini menjadi platform bagi sineas lokal untuk memamerkan karya mereka, menciptakan ruang diskusi, dan memfasilitasi kolaborasi antar komunitas. Dengan menggunakan pendekatan circuit of culture yang dikembangkan oleh Hall dan du Gay, kajian ini menyoroti bagaimana produksi, distribusi, dan penerimaan film independen berinteraksi dalam konteks sosial, budaya, dan ekonomi Jember. Melalui program "Misbar," komunitas ini berhasil memperluas jaringan distribusi alternatif, memanfaatkan festival dan pemutaran di ruang komunitas untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Program ini juga berperan penting dalam membangun apresiasi publik terhadap film-film independen yang mencerminkan identitas dan isu sosial lokal. Kajian ini menggunakan metode kualitatif, termasuk wawancara dan observasi, untuk menggali dinamika komunitas film di Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui program seperti "Misbar," sineas lokal dapat mengatasi keterbatasan sumber daya, mendistribusikan karya mereka secara lebih mandiri, dan membangun dialog konstruktif dengan penonton. Strategi ini memperkaya ekosistem kreatif lokal dan mendukung keberlanjutan industri film independen di Jember.
Copyrights © 2024